Studi terbaru menunjukkan bahwa penduduk asli Amerika dan Polinesia telah terhubung sejak 800 tahun lalu. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian DNA.
Penduduk asli Amerika dan Polinesia menyeberangi ribuan mil laut terbuka dan melakukan kontak satu sama lain pada awal tahun 1200 M. Itu berabad-abad lama sebelum bangsa Eropa datang.
Para arkeolog meyakini hubungan ini dari tanaman Amerika Selatan tersebar luas di Polinesia, di sekitar 1.000 pulau di dalam kawasan samudera Pasifik itu. Hasil studi genomik menegaskannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sebuah makalah yang diterbitkan pada hari Rabu di jurnal Nature, para peneliti menemukan bukti konklusif. Ini menyatakan pertemuan awal antara kedua kelompok itu.
Peneliti telah menganalisis DNA lebih dari 800 orang dari 17 pulau Polinesia dan 15 kelompok penduduk asli Amerika di sepanjang pantai Pasifik.
Para peneliti mencari tanda-tanda bahwa orang-orang Polinesia prasejarah dan penduduk asli Amerika telah kawin dan beranak pinak. Maka mereka akan meninggalkan tanda genetik yang jelas pada keturunan yang disebut pencampuran.
Apa penemuannya, orang-orang dari beberapa pulau Polinesia timur, termasuk Rapa Nui yang juga dikenal sebagai Pulau Paskah memiliki jejak genetik dalam DNA mereka dan itu terkait dengan penduduk asli Amerika Selatan.
Tanda tangan genetik menunjukkan hubungan yang kuat dengan Zenu, sebuah penduduk pribumi dari Kolombia.
Para peneliti kemudian melacak waktu pertemuan mereka dengan menganalisis panjang segmen genom Amerika asli, dan memutuskan pencampuran awal terjadi di pulau-pulau timur Polinesia sekitar tahun 1150-1230 M.
![]() |
Tetapi di Rapa Nui, pencampuran itu malah terjadi sekitar tahun 1380 M, meski pulau itu paling dekat dengan Amerika Selatan.
"Analisis kami menunjukkan dengan kuat bahwa satu peristiwa kontak terjadi di Polinesia timur, sebelum ke Rapa Nui, antara individu Polinesia dan penduduk asli Amerika. Hubungan yang paling dekat dengan penduduk asli Kolombia saat ini," kata penelitian itu, seperti diberitakan CNN.
Bagaimana mereka sampai di Polinesia atau Amerika?
Tetapi yang tidak bisa dikonfirmasi oleh penelitian ini adalah bagaimana tepatnya pertemuan itu berlangsung. Apakah orang Polinesia berlayar ke Amerika Selatan dan bergaul dengan penduduk setempat di sana, atau sebaliknya?
Orang Polinesia dikenal sebagai ahli mengeksplorasi lautan. Mereka bisa bepergian dengan sampan berlambung ganda dengan dipandu oleh bintang-bintang.
Orang Polinesia telah berlayar hingga ke Kepulauan Hawaii dan Pulau Paskah di timur, dan Selandia Baru di selatan. Mereka mendirikan permukiman di situ.
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa penduduk asli Amerika mampu berlayar jauh ke Polinesia asal cuaca dan arus laut sedang bersahabat.
Pada tahun 1947, penjelajah Norwegia, Thor Heyerdahl, berlayar di atas rakit kayu sederhana dari pantai Peru ke Polinesia. Aksinya ini untuk membuktikan teori bahwa orang-orang dari Amerika Selatan bisa saja menjajah Polinesia.
Studi ini adalah bukti terbaru dari kontak prasejarah antara penduduk asli Amerika dan Polinesia. Sebelumnya, para ilmuwan telah menemukan petunjuk awal mereka dalam ubi jalar, tanaman yang berasal dari Amerika Selatan tetapi ditanam dan dimakan ribuan mil jauhnya di seluruh Polinesia, berabad-abad sebelum orang Eropa tiba di Pasifik.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 menyatakan bahwa ubi jalar pertama kali diperkenalkan ke Polinesia antara 1000 dan 1100 M, kemungkinan besar oleh pengelana Polinesia yang mencapai pantai barat Amerika Selatan.
Lalu, dia membawa kembali tanaman itu dan menyebarkannya ke pulau-pulau Pasifik lainnya di Polinesia.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum