Fenomena alam embun es di dataran tinggi Dieng tidak muncul setiap waktu. Lantas pukul berapa waktu yang tepat untuk menikmati fenomena alam ini?.
Pembuat aplikasi Cuaca Dieng, Aryadi Darwanto mengatakan, embun es tidak muncul setiap hari meski saat bulan kemarau. Hal ini dipengaruhi suhu udara hingga kecepatan angin.
"Kalau malam hari suhunya sudah di bawah 10 derajat besar kemungkinan muncul embun es. Asalkan tidak ada angin kencang. Karena bisanya kalau ada angin tidak muncul es meski suhu udara turun," terangnya saat dihubungi detikcom, Jumat (31/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menjelaskan, embun es ini tidak selalu ada sepanjang hari. Biasanya pukul 07.30 WIB embun es sudah mencair karena terkena sinar matahari.
"Kalau sinar matahari sudah mulai terik, embun es ini mencair. Jadi waktu yang tepat untuk menikmati embun es ini antara pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB. Karena kalau sebelumnya jam 06.00 WIB masih gelap," kata dia.
![]() |
Aryadi yang juga Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara ini menuturkan saat ini suhu di Dieng belum sampai ke titik terendah. Ia menyebut pada tahun 2017 bisa mencapai minus 15 derajat.
"Dulu tahun 2017 pernah rekor terdingin suhu bisa mencapai sekitar minus 15 derajat. Hal ini ditandai dengan matinya pohon carica dan pohon terompet. Jadi bukan hanya tanaman kentang, pohon carica dan teromper itu lebih besar sampai mati," ungkapnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!