Dilansir dari Travel and Leisure, Jumat (7/8/2020) Jackson tak sendirian mendaki gunung yang terletak di perbatasan Swiss dan Italia itu. Ia pergi bersama kakak perempuannya, Freya yang berusia 7 tahun, ayahnya, Leo dan ibunya, Jess.
Keluarga tersebut melakukan pendakian selama 3 hari. Mereka menginap semalam di gubuk alpine dan dua malam di tempat peristirahatan bivak.
Nah berkat pencapaiannya ini, Jackson dinobatkan sebagai pendaki termuda yang berhasil mencapai puncak dengan bantuan ibunya. Sementara Freya menjadi orang termuda yang mampu mendaki tanpa bantuan.
"Putri saya melakukan penanjakan sendiri, sepanjang jalan, termasuk mendaki, itu sangat mengesankan," kata Leo Houlding.
"Dia baru saja menginjak usia tujuh tahun pekan lalu," ia melanjutkan.
Leo menjelaskan, istrinya menggendong Jackson di punggung hampir di sepanjang perjalanan. Di samping itu, istrinya juga membawa peralatan kemah dan makanan.
Perjalanan Leo bersama keluarganya bukan kali pertama ini dilakukan. Ia sekeluarga memang hobi menjelajahi tempat-tempat baru setiap musim panas.
"Kami telah melakukan banyak hal di Inggris dan Eropa pada tahun-tahun sebelumnya tetapi setiap musim panas anak-anak tumbuh lebih besar dan lebih mampu daripada tahun sebelumnya," ujar Leo.
Di akhir perjalanan, Leo memberikan hadiah spesial untuk kedua anaknya yaitu permen.
"Itu benar-benar bagus, saya menikmati ritme pendakian," kata Jackson.
"Itu sangat menyenangkan dan sangat menakutkan. Saya sangat bangga," kata Fraye.
Perjalanan keluarga itu tak berhenti di sini. Mereka akan melanjutkan petualangan selanjutnya di Montenegro di Eropa Selatan.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba