Pandemi Corona memaksa negara-negara yang bergantung kepada pariwisata memutar otak. Seperti, Estonia yang menghadirkan visa nomad digital , apa itu?
Wabah COVID-19memaksa perusahaan di berbagai belahan dunia memikirkan bagaimana cara tetap beroperasi, kendati lewat jarak jauh. Karena itu, Estonia menghadirkan visa baru untuk mengundang para pengembara digital yang tidak terikat dengan kantor fisik.
Diberitakan Lonely Planet, Estonia memperkenalkan program residensi elektronik yang memungkinkan wirausahawan internasional mengakses layanan digital pemerintah Estonia dan memulai bisnis di Uni Eropa, tanpa harus hadir secara fisik. Visa baru ini akan memungkinkan pekerja untuk pindah dan tinggal di negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program itu sekarang terbuka dan bisa daftar melalui aplikasi online. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi pelamar yang ingin memiliki visa nomad digital.
Di antaranya, dapat bekerja di lokasi yang berbeda, kemampuan untuk bekerja dari jarak jauh, memiliki kontrak kerja aktif dengan perusahaan yang terdaftar di luar Estonia, menjalankan bisnis melalui perusahaan sendiri yang terdaftar di luar negeri, atau bekerja sebagai pekerja lepas untuk klien yang sebagian besar di luar Estonia".
Selain itu, aplikasi tersebut membutuhkan bukti bahwa penghasilan kamu memenuhi ambang minimum selama enam bulan sebelum aplikasi, yang saat ini 3504 Euro (Rp 61,6 juta).
"Visa nomad digital akan memperkuat citra Estonia sebagai e-state dan membuka peluang Estonia lebih berpengaruh di tingkat internasional," ujar Mart Helme, Menteri Dalam Negeri Estonia dalam sebuah pernyataan.
Sejak tahun 2014, lebih dari 50.000 orang dari 157 negara telah menjadi penghuni elektronik sejak peluncuran program ini. Serta visa nomad digital ini juga ingin menarik wisatawan jangka panjang yang paham teknologi untuk menghabiskan pendapatan mereka di negara tersebut tanpa dia kehilangan pekerjaan atau mengambil peluang penduduk setempat.
Pemerintah Estonia mengatakan bahwa aplikasi visa dari digital nomads akan diteliti selengkap pelamar dalam kategori visa lainnya dan tidak ada dijamin semua orang mendapatkannya.
Selain Estonia, negara Eropa lainnya seperti Jerman, Spanyol, Portugal, dan Republik Ceko, juga menawarkan opsi visa bagi pengunjung atau pekerja lepas yang dapat membuktikan tingkat pendapatan bulanan tertentu. Nah, visa Estonia dipuji sebagai yang pertama di dunia untuk pengembara yang terkadang berbeda dari freelancer karena mereka dapat dipekerjakan secara permanen oleh satu perusahaan.
Traveler tertarik mendaftar?
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!