Negara-negara Lawan Corona dengan Larangan Merokok di Tempat Umum

Galicia adalah bagian dari wilayah Spanyol. Untuk menekan penyebaran infeksi virus Corona, pemerintahnya mengeluarkan larangan merokok. Larangan merokok akan diberlakukan di tempat-tempat umum. Tempat-tempat umum dikhawatirkan meningkatkan risiko penularan Corona.

Tempat-tempat umum yang nantinya akan diberi peraturan ini seperti restoran dan bar. Karena jarak sosial cukup sulit dilakukan di area ini. Regulasi ini akan efektif dilakukan oleh Pemda minggu lalu. Wilayah barat laut jadi yang pertama memperkenalkan regulasi ini. Sementara wilayah lain sedang mempertimbangkannya. Demikian dikutip dari EuroNews, Senin (17/8/2020).

Langkah ini didukung oleh penelitian Kementerian Kesehatan yang diterbitkan bulan lalu. Dalam penelitian diuraikan ada hubungan antara merokok dan peningkatan penyebaran virus Corona.

"Ketika mereka menghembuskan asap, orang-orang memproyeksikan droplet dan berpotensi menularkan Corona," ujar peneliti.

Selain itu perokok berisiko terinfeksi dengan cara lain seperti menyentuh rokok sebelum memasukkannya ke dalam mulut. Belum lagi memegang masker dan mematikan rokok, ada begitu banyak risiko.

"Telah terbukti bahwa penggunaan tembakau dalam bentuk apa pun memperburuk perjalanan penyakit pernapasan," ungkapnya.

Peneliti juga membeberkan bahwa rokok akan memberi risiko lebih tinggi untuk mengembangkan bentuk gejala yang parah.

"Merokok tanpa batas dengan orang-orang yang dekat dan tanpa jarak sosial menimbulkan risiko infeksi yang tinggi," kata Presiden Regional, Alberto Nunez Feijoo.

Tak hanya Galicia, regulasi ini juga diberlakukan di negara lain seperti Afrika Selatan. Larangan merokok ini mendapat dukungan dan saran dari ahli medis dan WHO. Sebuah survei di Inggris menunjukkan bahwa lebih dari satu juta orang telah berhenti merokok sejak pandemi Corona melanda. Pemerintah Inggris juga mengatakan bahwa perokok mungkin berisiko mengalami gejala Corona yang lebih parah.