Kota Wuhan, China sudah mulai membuka tempat wisatanya. Namun menariknya, mereka malah meminta warga lokal untuk menghindari datang ke tempat wisata pada saat weekend dan liburan. Ada apa ya?
Rupanya hal itu dimaksudkan agar wisatawan dari luar Wuhan bisa leluasa di tempat wisata dengan mudah, bukan karena ada virus lagi. Mengutip Xinhua, Rabu (19/8/2020), departemen budaya dan pariwisata kota mengeluarkan proposal beberapa hari lalu yang menyerukan penduduk setempat untuk menghindari wisata saat lagi peaknya, termasuk akhir pekan dan hari libur, ketika memesan perjalanan ke lokasi wisata kota.
Untuk memudahkan turis non Wuhan, Provinsi Hubei, tempat Wuhan adalah ibu kotanya, pekan lalu menghapus biaya masuk di 364 lokasi wisata utama, sebagai tanda terima kasih atas bantuan nasional selama wabah COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proposal itu mengatakan donasi dan tim medis berdatangan dari seluruh China ketika kota Wuhan tengah memerangi virus corona, dan orang-orang Wuhan membuat janji dengan pekerja non-lokal bahwa mereka akan bertemu lagi di Wuhan ketika epidemi mereda.
"Sekarang perdamaian telah kembali ke tanah ini, dan Wuhan sekarang menjadi kota yang sehat dan aman. Saatnya menepati janji dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah membantu dan mendukung kota," tulis proposal itu.
Para pejabat mengatakan banyak situs wisata di Wuhan melihat reservasi mencapai batas segera setelah pengumuman kebijakan masuk gratis, yang mulai berlaku mulai 8 Agustus.
Selama akhir pekan lalu, tempat-tempat yang memiliki pemandangan indah sudah menerima 352.000 wisatawan, dengan jumlah pengunjung harian meningkat tiga kali lipat dari bulan ke bulan.
Seruan itu didukung oleh banyak netizen Hubei di media sosial Tiongkok. "Tim medis bergegas membantu kami ketika kota itu berada dalam saat-saat paling sulit. Sekarang kami berharap mereka dapat datang lagi untuk melihat Wuhan dalam kondisi yang lebih baik," bunyi salah satu komentar di situs Weibo. "Ini gerakan yang sangat mengharukan. Kedatangan wisatawan juga dapat membantu pemulihan ekonomi lokal dari wabah," tulis yang lain.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!