Pelajar asing yang menimba ilmu di Jepang boleh bernapas lega. Jepang akhirnya melonggarkan pembatasan masuk khusus pelajar asing mulai Agustus ini.
Dilansir dari Kyodo News, Senin (24/8/2020) pemerintah Jepang akhirnya mengizinkan pelajar asing untuk datang kembali ke Jepang yang kemungkinan akan dimulai bulan ini. Pelajar penerima beasiswa dari pemerintah Jepang akan diizinkan masuk terlebih dahulu. Kemudian disusul pelajar mandiri atau yang memakai biaya sendiri.
Selain pelajar, Jepang juga berencana membuka diri bagi warga negara asing pemegang izin tinggal di Jepang mulai September. Seluruh orang asing ini diwajibkan untuk melakukan tes PCR dan menunjukkan hasilnya sebelum masuk ke Jepang. Mereka juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 2 minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Jepang masih menutup akses masuk bagi 146 negara. Larangan itu mendapatkan kritik dari komunitas ekspatriat karena membatasi mereka bepergian ke luar negeri dan kembali ke Jepang. Padahal negara lain tidak membeda-bedakan warga negara dan orang asing dalam memberikan izin masuk kembali.
Baca juga: Jepang yang 'Gila' Antre |
Di sisi lain, pelajar asing biasanya mulai berdatangan ke Jepang pada musim semi dan gugur. Sebab pada saat itu kalender sekolah Jepang dimulai kembali.
Dengan adanya pandemi Corona, banyak dari mereka yang tidak dapat kembali ke Jepang pada musim semi ini. Hal itu karena pada April lalu, Jepang menambahkan daftar asal warga negara yang tak boleh masuk ke sana.
Sejauh ini Jepang baru mengizinkan warga negara asing yang datang untuk keperluan bisnis. Terhitung ada 16 negara yang warga negaranya diizinkan masuk Jepang, termasuk Thailand dan Vietnam.
Kasus Corona di Jepang sendiri masih terus bertambah. Pada Sabtu (22/8/2020) terdapat tambahan 1.000 kasus di Negeri Sakura, dimana 256 di antaranya berasal dari Tokyo, 134 di Osaka, dan 101 di Kanagawa.
Jika ditotal sejak awal kemunculan Corona, sudah ada 62.500 kasus Corona. Jumlah itu termasuk 700 orang dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di Yokohama pada Februari 2020.
Pemerintah Tokyo memperingatkan bahwa pandemi ini sudah berada di tingkat 4 yaitu 'infeksi sedang menyebar'. Sementara itu ahli kesehatan menyebut infeksi Corona di Jepang telah mencapai puncaknya pada Juli 2020.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!