Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio berdiskusi online di akun Instagram Garuda Indonesia malam ini. Ada cerita yang menarik soal video menteri yang tertukar.
Apa itu?
Perbincangan ini diadakan di Instagram resmi Garuda Indonesia, Jumat (28/8/2020). Mula-mula, Irfan menanyakan soal video menteri tertukar saat Wishnutama berkunjung ke Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wishnutama menyebut bahwa dirinya saat itu memakai pakaian santai. Lalu di sampingnya ada Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar Mansoer yang akrab disapa Barry. Barry saat itu memakai pakaian rapi.
"Kalau saya kan selalu pengen santai kalau keliling daerah, kebetulan ada teman Mas Irfan, Mas Barry, dirut ITDC, dia kan rapi pakai pantofel, pakai baju batik, celana bahan gitu kan, saya ke tempat itu sebenarnya nggak ada plan, mau ketemu gubernur bali, terus tiba-tiba saya pikir pengen lihat situasi pasar seni, pasar tradisional di pasar Ubud, saya nggak ada plan saya datang ke situ, lihat kondisi para penjual barang kesenian di sana, semua pada tutup, sangat sedih ya saat itu. Tiba-tiba ada satu orang yang nyamperin saya, kayak nyari menterinya, Mas Barry kan rapi sementara saya gitu, cuek aja pakai sneaker, yang diuber dia dia, saya lewat aja, terus dia (Barry) bilang, 'Bukan-bukan, itu menterinya, menterinya,'. Saya bilang 'Bukan, dia menterinya'. Setiap ketemu Barry, saya bilang Pak menteri," jelas Wishnutama sambil tertawa.
Irfan pun ikut tertawa mendengar cerita Wishnutama. "Kalau lain kali saya kalau ketemu bilang pak menteri, keknya cocok," ujar Irfan
"Cocok," timpal Wishnutama.
"Cocok, penampilannya minimal," ujar Irfan lagi.
"Cocok, mungkin lebih cocok dari saya haha," kata Wishnutama, Irfan pun tertawa lagi.
Wishnutama pun beberapa waktu lalu sempat mengunggah soal menteri yang tertukar ini di akun Instagramnya:
Rute Baru Garuda
Obrolan lalu berlanjut ke yang serius yakni soal pembukaan rute baru Garuda Indonesia yang mencoba menghidupkan Bali semaksimal mungkin. Maskapai menyatakan bahwa akan membuka banyak rute langsung menuju ke Bali.
"Salah satunya dari Bandara Husein Bandung ke Bali. Airport lama, karena tidak terlalu jauh dan yang baru dianggap masyarakat tidak terlalu nyaman. Angkasa Pura juga menyarankan ke situ," jelas Irfan.
Ke topik selanjutnya, Irfan menanyakan destinasi favorit menteri dan dijawab Jayapura karena menjadi tempat kelahirannya. Nanti akan ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Jayapura menggunakan Airbus.
Setelah itu, Irfan melempar pertanyaan apakah pariwisata Indonesia yang bisa dijual hanya keindahan alam, kultur, dan makanan semata? Nah di sini terungkap penundaan strategi Kemenparekraf dari tahun 2019.
"Sebenarnya yang perlu ditingkatkan adalah man made-nya. Setiap keunikan daerah itu adalah kelebihan kita. Budaya itu juga man made yang mesti dipertahankan itu jadi kekuatan kita, Indonesia," terang Wishnutama.
"Ke depan harus menciptakan daya tarik baru lagi, sekarang ada deputi yang fokus menciptakan kreativitas baru. Turis akan melihat sesuatu yang menarik. Ini salah strategi dilaksanakan sebetulnya diterapkan di tahun ini akan dilaksanakan. Tapi, kata orang Jawa, ndilalah ada COVID-19 (harus ditunda)," imbuh dia.
Setelah menjelaskan itu, Wishnutama mengatakan bahwa target Kemenparekraf ke depan adalah turis yang berkualitas. Pandemi Corona juga dilihat menguatkan kebijakan itu.
"Ke depan turis berkualitas itu penting jadi nggak hanya mengejar angka. Sebetulnya ini kita canangkan di akhir tahun 2019, tapi karena ada COVID-19, ternyata kebutuhannya selama era pandemi justru pariwisata akan berubah ke quality tourism. Ini hal menarik," urai dia.
Selaras, Garuda Indonesia juga akan berpindah ke layanan ke kualitas. Maskapai yang sudah mengklaim jago melayani penumpang VIP akan melayani semua tamu sebagai VIP meski mereka duduk di kursi ekonomi.
"Meski mereka duduk di pojok. Jadi kita ini inline," terang Irfan.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol