Kata Pilot Garuda Indonesia Soal Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan di masa pandemi jadi sesuatu yang harus ditaati. Tak terkecuali para pilot.

Terbang hingga berwisata di tengah pandemi kini tak bisa lepas dari protokol kesehatan. Selain diwajibkan oleh Pemerintah melalui Kemenkes, setiap pihak perlu mematuhinya demi kebaikan bersama sekaligus menekan kurva penyebaran.

Dalam dunia penerbangan, protokol kesehatan juga diwajibkan untuk seluruh stakeholdernya. detikTravel pun sempat melakukan wawancara eksklusif dengan dua pilot Garuda Indonesia di Hanggar 2 PT GMF beberapa waktu lalu.

Adalah PIC sekaligus kapten 737800NG Garuda Indonesia, Ahmad Gunawan dan First Officer (FO) Alan Darmasaputra yang menjadi narasumber. Keduanya berbagi pandangan serupa soal protokol kesehatan di mata pilot.

"Tentunya buat kami yang di lapangan wajib mengikuti protokol Pemerintah, dalam hal ini DKK PPU sebagai regulator. Buat di bandara itu sama semua perlakukannya buat penumpang dan kru. Di pesawat kita akan lebih restricted sifatnya, karena ada protokol khusus yang perlu dilakukan oleh Air Crew," pungkas kapten Ahmad yang telah jadi pilot sejak tahun 1994.

Serupa dengan komentar Kapten Ahmad, Alan yang merupakan seorang FO Garuda Indonesia juga mengamini hal serupa terkait protokol kesehatan.

"Menurut saya perubahan signifikan saat pandemi ini kita harus mengikuti protokol-protokol kesehatan yang berlaku dan aturan DKK PPU atau dinas perhubungan udara, yaitu kita wajib melakukan rapid test sebelum penerbangan," pungkas Alan.

Sebagai bagian dari maskapai Garuda Indonesia, baik Kapten Ahmad mau pun Alan wajib mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan bagi mereka. Lebih lanjut, keduanya berharap agar corona segera minggat dari Indonesia. "Tentunya harapan kita semua penerbangan ke depannya akan lebih baik lagi setidaknya kembali normal seperti sedia kala. Tentunya buat perusahaan kami tercinta bisa kembali lagi berjaya nggak cuma domestik, tapi tingkat dunia," tutup Kapten Ahmad.

[Gambas:Video 20detik]