Yordania sempat ragu untuk membuka kembali pariwisata. Penangguhan selama sebulan ini akhirnya membuat Yordania yakin.
Negara Yordania sempat mencoba untuk membuka pariwisata lebih awal di bulan Agustus. Tapi adanya peningkatan kasus infeksi baru membuat Yordania galau.
Yordania pun memilih untuk menangguhkan sementara waktu. Setelah sebulan berlalu, kini Yordania memutuskan untuk memanggil turis-turis yang sudah haus liburan. Tepat tanggal 8 September, perbatasan internasional akan dibuka untuk turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin Yordania membagi 3 kategori negara berdasarkan jumlah kasus Corona, yaitu zona hijau, kuning dan merah. Tiap turis dari berbagai zona diberi syarat khusus.
Negara zona hijau memiliki kasus infeksi yang rendah, kuning sedang sementara merah adalah kasus infeksi tinggi. Indonesia sendiri belum masuk dalam 3 zonasi tersebut. Padahal Malaysia sudah berhasil masuk daftar zona hijau Yordania.
Zonasi ini masih dipergunakan, bedanya kalau kemarin hanya 22 negara sekarang bertambah jadi 43. Memang daftar negara ini akan terus diperbarui dua minggu sekali oleh Kementerian Kesehatan.
Turis harus mengikuti tes swab PCR 72 jam sebelum penerbangan ke Yordania dan tes lain pada saat kedatangan. Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil telah mengatakan bahwa tes kedua dapat dibatalkan jika semua berjalan dengan baik.
Khusus untuk turis dari zona hijau diperbolehkan langsung liburan tanpa karantina. Negara-negara zona hijau adalah Kanada, Siprus, Ceko, Denmark, Yunani, Hong Kong, Hungaria, Lithuania, Malaysia, Moroko, Polandia, Swiss, Thailand, Turki dan Tunisia.
Pembatasan pariwisata domestik di wisata Yordania hingga situs-situs di seluruh negeri, termasuk kota kuno Petra, telah dicabut pada Juni. Wisawatan wajib mengenakan masker dan pengunjung harus mematuhi protokol menjaga jarak.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum