Minat wisatawan menggunakan kereta api wisata (KA Wisata) meningkat, khususnya untuk perjalanan dengan pola charter (rombongan). Berdasarkan data yang diperoleh, Agustus 2020 terdapat 67 perjalanan dengan volume penumpang mencapai 507 penumpang.
Direktur Utama PT KA Pariwisata Totok Suryono menyampaikan, sejak pengoperasian KA Wisata pada 2 Agustus lalu telah menerapkan protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Protokol kesehatan yang disyaratkan dan diatur oleh Gugus Tugas COVID-19 yakni para penumpang diharuskan dalam kondisi sehat, tidak sedang menderita flu, baik batuk, maupun deman dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama beroperasi kembali tingkat pengguna kereta wisata terus meningkat terutama untuk perjalanan rombongan dimana di bulan Agustus sudah lima kereta yang di pesan dan berjalan meliputi Kereta Wisata Type Bali, Type Jawa dan type Priority," kata Totok dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Senin (21/9/2020).
Di bulan September 2020, KA Wisata mengoperasikan kembali enam Kereta Wisata yang telah berjalan. Diantaranya kereta wisata Type Toraja, Type Bali, Type Jawa, Type Sumatera, Type Nusantara dan Type Priority.
Tujuan wisatawan dengan menggunakan KA Wisata paling banyak relasi Bandung - Surabaya, Gambir - Surabaya dan Gambir - Yogyakarta.
"Kami terus dan selalu siap menyambut para pelanggan setia kami dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik, serta aman dan nyaman pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Kami juga melakukan beberapa penyesuaian pelayanan di atas kereta sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah," ujar Totok.
![]() |
Totok mengatakan setiap wisatawan yang menggunakan KA Wisata wajib melaksanakan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak). Baik selama berada di area stasiun, maupun di kereta serta memakai face shield yang disediakan oleh petugas saat di kereta.
Para penumpang juga diimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket sebagai pelindung diri, mengurangi kegiatan berbicara saat berada di dalam KA untuk menghindari penyebaran virus melalui droplet.
Secara total, pengoperasian Kereta Wisata meliputi Kereta Wisata Type Nusantara, Type Jawa, Type Bali, Type Toraja, Type Sumatra ,Type Retro, Kereta Istimewa dengan pola Charter (Rombongan) dan Type Priority serta Type Imperial dengan pola FIT (Perorangan) dan Charter (Rombongan).
Bagi traveler yang tertarik menggunakan KA Wisata, Humas PT KA Pariwisata Ilud Siregar mengatakan, tiket dapat dipesan melalui konter resmi PT KA Pariwisata untuk perjalanan pola Charter (rombongan) dan aplikasi KAI Access untuk Pola FIT (perorangan) .
Selain itu, layanan rapid test juga sudah tersedia di beberapa stasiun untuk perjalanan KA Wisata seperti Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, dan stasiun lainnya seharga Rp 85 ribu.
Baca juga: Panduan Backpacker 2H1M Jakarta - Semarang |
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan