Stasiun Bandung punya 'wajah baru' dengan adanya jembatan modern (skybridge) yang terbentang dari arah selatan menuju utara. Pemandangan ini jelas berbeda jika dibandingkan dengan stasiun yang ada di wilayah PT KAI Daerah Operasional (Daop 2) Bandung lainnya.
Panjang skybridge mencapai 73 meter. Jembatan ini akan memangkas waktu boarding pengunjung menjadi lebih cepat dari biasanya.
Skybridge dibagi menjadi dua bagian, bagian selatan dan utara, dengan perpaduan cat berwarna abu-abu dan hitam memberikan kesan elegan dan modern. Tak ketinggalan desain heritage yang terkenal melekat pada Stasiun Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa penumpang juga terlihat berfoto di jalur penghubung antara peron 1 dan peron 2. Desainnya yang minimalis tapi modern juga bisa dijadikan salah satu spot foto yang instagrammable.
Di sepanjang area skybridge terdapat petunjuk arah dan penerapan protokol kesehatan, salah satunya jaga jarak, pengecekan suhu, dan penggunaan masker di pintu masuk stasiun.
![]() |
Tentunya tidak sembarangan orang bisa melewati skybridge. Penumpang harus menunjukkan tiket kereta api (KA) untuk masuk ke skybridge. Sejak Rabu (23/9) lalu, skybridge sudah mulai uji coba untuk melayani penumpang.
Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung Iwan Eka Putra mengatakan penggunaan skybridge ini seiring dengan adanya proses perbaikan peron Stasiun Bandung. Pembangunannya pun berfungsi untuk menambah kenyamanan dan keselamatan penumpang.
"Manfaatnya, safety first makin meningkat, kemudian memberikan kenyamanan sebelum pelanggan traveling dengan kereta yang nyaman, mulai pelanggan kita masuk stasiun dan masuk kereta kita berikan kenyamanan," kata Iwan kepada wartawan di Stasiun Bandung, Jumat (25/9/2020).
Meskipun di masa pandemi, pembangunan skybridge tidak mengalami hambatan dan sudah direncanakan sejak Desember 2019 dengan 5 guide naik dan turun. Kata Iwan, dengan adanya skybridge, akses passenger crossing sebidang (jalur kereta di stasiun) ditiadakan.
![]() |
"Maka dari itu, kita masih sosialisasikan ke penumpang kereta untuk tidak lagi melewati passenger crossing,"ujarnya.
Agar semakin nyaman menggunakan kereta api dan berbagai fasilitasnya, Iwan mengimbau penumpang datang lebih awal ke stasiun. Karena waktu akhir boarding pun dimajukan menjadi 5 menit untuk KA lokal dan 10 menit untuk KA jarak jauh.
Artinya, pintu boarding akan ditutup lebih awal untuk meningkatkan kenyamanan penumpang saat akan naik kereta api di jalur yang sudah tersedia. "Diharapkan seluruh pelanggan datang lebih awal ke Stasiun Bandung untuk memperhitungkan waktu sebaik mungkin agar tidak tertinggal kereta api," ucapnya.
![]() |
Dia berharap skybridge ini dapat memecah kerumunan, yang sebelum masa pandemi jumlah penumpang per harinya mencapai 16 ribu.
"Sebelum pandemi, per hari 16 ribu pelanggan. Diharapkan dapat mengurangi crowd (kepadatan) yang ada di sini. Sekali lagi kita berusaha meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan kita. Bisa juga untuk destinasi baru kita," kata Iwan.
Salah satu pengguna fasilitas skybridge, Revy (22), mengatakan ini pertama kalinya dia merasakan fasilitas skybridge di stasiun kereta.
"Kesan pertama, yang pastinya senang bakal ngebantu keselamatan para penumpang. Karena Stasiun Bandung tuh pasti tujuannya banyak dan ramai terus, apalagi sekarang lagi pandemi," pungkasnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!