BPS: Jumlah Wisman 165 Ribu, Recovery Bakal Lama

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

BPS: Jumlah Wisman 165 Ribu, Recovery Bakal Lama

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Kamis, 01 Okt 2020 14:21 WIB
Suasana sepi dan kosong terlihat di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Jumat (15/5/2020).
Bandara Soekarno-Hatta Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia masih terbatas jumlahnya. Pada bulan Agustus jumlahnya masih flat yakni di angka 165.000 orang.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menegaskan wisman yang datang ke Indonesia merupakan mereka yang datang untuk bekerja. "Bukan wisman leisure. Dengan jumlah 165 ribu wisman, kita bisa melihat warna pergerakannya sangat flat, recovery untuk wisman akan butuh waktu lama dan akan tergantung pada penanganan kesehatan baik di Indonesia maupun negara lain," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (1/10/2020).

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia bulan Agustus 2020 mengalami penurunan yang signifikan sebesar 89,22 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Agustus 2019. Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Juli 2020, jumlah kunjungan wisman mengalami naik tipis sebesar 4,45 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara kumulatif (Januari-Agustus 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,41 juta kunjungan atau turun 68,17 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 10,71 juta kunjungan. "Untuk pariwisata akan butuh recovery yang panjang, bukan beriati kita apatis kita harus membuat terobosan," ujarnya.

Dari 165 ribu wisman mayoritas lewat darat, sedangkan lewat udara hanya sekitar 9 persen. "Hampir semua bandara besar seperti Bandara Soekarno-Hatta penurunan wismannya dibandingkan posisi bulan Agustus 2019 masih turun 98 persen, Sam Ratulangi masih 93 persen, Kuala Namu turun 100 persen. Penurunan yang tajam ini perlu kita antisipasi pada sektor pendukung wisata, hotel dan akomodasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara jika melihat asal negaranya, masih didominasi oleh wisman dari Timor Leste sebesar 54 persen disusul oleh Malaysia 35 persen. "Tiongkok hanya 2 persen," ujarnya.




(ddn/rdy)

Hide Ads