Hiu Jadi Tumbal untuk Vaksin Corona, Komunitas Pencinta Laut Sedih

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hiu Jadi Tumbal untuk Vaksin Corona, Komunitas Pencinta Laut Sedih

Bonauli - detikTravel
Kamis, 01 Okt 2020 16:09 WIB
Jakarta -

Hiu jadi perbincangan dunia karena wacananya minyak hati ikan hiu jadi salah satu bahan untuk vaksin Corona. Isu ini pun membuat komunitas pecinta laut angkat suara. Sebuah perusahaan farmasi raksasa Inggris berencana untuk membuat vaksin Corona dari squalene. Squalene dianggap berpotensi dalam peningkatan imun tubuh manusia.

Squalene sendiri tidak didapat dengan mudah. Bahan alaminya ada di minyak hati ikan hiu. Jelas sudah arah dari wacana ini, pembantaian masal ikan hiu yang katanya demi keselamatan manusia.

Ria Qorina Lubis, seorang penyelam, fotografer underwater sekaligus aktivis pecinta laut di Greenpeace Indonesia geleng-geleng kepala. Menurutnya, lagi-lagi manusia menghancurkan alam demi sesuatu yang belum pasti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku prihatin dan sedih sekali mendengar ini," ujar Ria kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

Wacana tersebut dianggap ceroboh. Menurut Shark Allies, sebuah kelompok yang berbasis di California, menyebut bahwa sekitar 250 ribu hiu akan dibunuh apabila populasi dunia menerima satu dosis vaksin Covid-19 yang mengandung minyak hati hiu. Jika dua dosis vaksin diperlukan populasi global, yang menurut para peneliti, ini akan meningkat menjadi setengah juta.

Ria Qorina Lubis, penyelam wanita yang menduniaRia Qorina Lubis, aktivis Greenpeace Indonesia Foto: (Ria Qorina/Istimewa)

"Bagaimana kalau satu orang butuh dua? Kan kekebalan tubuh tiap orang berbeda. Harus ada setengah juta yang mati," jawabnya dengan nada sedih.

Ria begitu menyayangkan adanya wacana ini. Karena pada dasarnya manusia sangat membutuhkan laut. Sejauh ini saja laut kita sudah rusak, apa lagi harus menumbalkan ratusan ekor hiu.

"Hiu itu predator laut. Laut sehat dilihat dari banyaknya hiu. Kalau hiunya hilang, lautnya rusak," jelasnya.

Memang sih, wacana ini belum ketok palu. Tapi isu ini bisa sangat mendukakan bila terjadi. Ria hanya bisa berharap kalau bisa ada cara lain yang lebih bijaksana.

"Hiu itu jenisnya ratusan. Untuk vaksin ini juga belum ditentukan dari hiu jenis apa. Tapi yang pasti jangan sampai alam kita rusak karena saya personal menyayangkan hal ini," ujarnya.

Laut menyumbang 80 persen oksigen untuk manusia. Keberadaan ekosistem laut yang sehat menjadi syarat utama dalam pembentukan oksigen di alam. "Untungnya ini masih penelitian istilahnya belum terbukti dan belum disahkan, ya mudah-mudahan ini ada cara lain dan nggak jadi direalisasikan," pungkas Ria.




(bnl/ddn)

Hide Ads