Tanggal 7 Oktober adalah hari jadi Kota Yogyakarta yang kini berumur 264 tahun. Hari ini, pusat kota destinasi wisata itu berantakan karena demo Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berujung rusuh. Sejumlah fasilitas umum rusak.
Kerusuhan terpantau berpusat di DPRD Yogyakarta yang berada di Jalan Malioboro. Massa yang menentang pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja mulai memadati lokasi di siang hari.
Jalan Malioboro adalah kawasan yang penuh dengan pedagang kaki lima. Keberadaan mereka morat-marit hari ini karena keadaan tak terkendali dari demo Omnibus Law UU Cipta Kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para PKL memilih tutup lapak karena takut jadi sasaran massa. Salah seorang di antaranya, Sumiati (47), pedagang kerajinan khas Yogyakarta tak mau dagangannya dirusak massa demo tolak Omnibus Law.
"Takut mas, selain itu sepi juga karena tidak ada yang beli," kata Sumiati saat ditemui di Malioboro, Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).
Corat-coret dan kerusakan dari para pendemo tak hanya ada di kantor DPRD Yogyakarta. Fasilitas umum yang ada di taman parkir Abu Bakar Ali dan Halte Malioboro juga terkena imbas demo Omnibus Law. Pertokoan di Jalan Malioboro tutup sementara karena suasana mencekam.
Kejadian yang paling disorot dari demo di Jalan Malioboro adalah terbakarnya Cafe Legian Garden yang berada di samping DPRD DIY. Padahal, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah memperkenankan aksi demo.
Lantai dua kafe tampak habis terbakar. Pada pukul 16.00 WIB tadi, ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api
"Tapi juga jangan anarkis karena itu bukan perilaku yang melakukan kondisi-kondisi yang anarkis, memaksakan kehendak," kata Sultan HB X melalui keterangan tertulis kepadanya wartawan, Kamis (8/10).
Sultan mengatakan dia akan memfasilitasi aspirasi massa. Salah satu bentuknya melalui surat.
"Jadi dalam pertemuan dengan warga masyarakat khususnya dari organisasi pekerja buruh (yang demo Omnibus Law), tadi kami bicara ya, sebagai bentuk aspirasi karena mereka sebelumnya telah bersurat. Mereka sampaikan aspirasi agar bisa kirim surat ke presiden," katanya.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol