Orangutan Kalimantan Jadi Maskot Merek Susu Malaysia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Orangutan Kalimantan Jadi Maskot Merek Susu Malaysia

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 15 Okt 2020 20:40 WIB
Virus corona: Terancam wabah Covid-19, orangutan, gorila, dan simpanse dikarantina
Foto: BBC Magazine
Kuala Lumpur -

Sebuah brand susu yang cukup berpengaruh di pasaran punya cara kreatif menggaet orangutan. Memperkenalkan produk baru, mereka juga tak lupa menyoroti isu lingkungan.

Seperti yang diberitakan World of Buzz, Senin (12/0/2020) brand Godday Milk memperkenalkan produk varian terbarunya dengan memperkenalkan maskot baru bernama Miss Nana. Miss Nana merupakan orangutan Kalimantan yang juga bisa ditemukan di wilayah Malaysia.

Dalam video iklannya yang bisa dilihat di Youtube, Miss Nana mengingatkan orang-orang bahwa habitat orangutan terancam karena adanya penebangan liar. Tentu saja kondisi ini mengancam kelanjutan kehidupan orangutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat serangkaian video di Youtube yang bertujuan mengedukasi prang-orang untuk melek dengan lingkungan, terutama dengan keberadaan orangutan. Bekerja sama dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Malaysia, Miss Nana secara aktif mendidik masyarakat Malaysia tentang penderitaan orangutan Kalimantan dan melindungi mereka sebagai harta nasional.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Youtube]



Salah satu isu utama yang coba disorot oleh Nona Nana adalah fakta penurunan dari angka orangutan Kalimantan yang dengan cepat menurun drastis dari tahun ke tahun. Pada tahun 2025, diperkirakan total populasi orangutan di Kalimantan hanya sekitar 47.000 atau kurang dari separuh populasi di tahun 2018 (104.700). Waktu yang sangat singkat untuk kehilangan banyak orangutan.

Faktor yang menyebabkan penurunan jumlah orangutan ini diantaranya karena perubahan iklim, kehilangan habitat, kebakaran hutan, fregmentasi habitan dan banyak lagi. Tentu saja masalah ini berhubungan langsung dengan kehidupan manusia.

Dengan adanya Miss Nana, menjadikan dia sebagai orangutan pertama yang menjadi 'aktivis lingkungan' di dunia maya. Tentu saja rangkaian videonya di Youtube mengajak kita melek dengan lingkungan sekitar kita.




(sym/ddn)

Hide Ads