Sejak Maret, Peru menutup semua akses masuk ke negaranya, termasuk jalur udara. Peru mulai mengizinkan penerbangan internasional melintasi wilayah udara kini.
Diberitakan Lonely Planet dan dikutip detikcom pada Jumat (16/10/2020), Presiden Peru Martin Vizcarra mengumumkan akan mulai mengizinkan penerbangan ke kota-kota besar di tujuh negara Amerika Tengah dan Selatan. Itu meliputi Bolivia, Chile, Kolombia, Ekuador, Panama, Paraguay, dan Uruguay.
Kebijakan tersebut dilakukan meskipun Peru masih berada dalam keadaan darurat pandemi COVID-19. Peru masih menerapkan karantina dan menerapkan jam malam hingga akhir Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan izin penerbangan itu, Peru bakal menerima penerbangan internasional pertama sejak ditutup pada bulan Maret lalu.
Penerbangan untuk ke Eropa akan dipertimbangkan segera, walau kasus di sana masih terus meningkat dan menghadapi gelombang kedua.
Peru juga belum membuka diri untuk warga dari semua wilayah dari tujuh negara itu. Sebagai gambaran, Chile masuk daftar untuk masuk Peru, namun Peru hanya khusus mengizinkan warga Chile yangn memasuki Peru, bukan turis asing dari Peru.
Selain itu, Peru menerapkan protokol kesehatan ketat kepada mereka yang akan traveling ke sana. Wisatawan harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum penerbangan mereka.
Penumpang juga harus menandatangani pernyataan yang setuju untuk mematuhi karantina wajib selama 14 hari dan mengonfirmasi bahwa mereka bebas dari gejala.
Kemudian, saat meninggalkan negara itu, pelancong wajib memiliki tes negatif dan tidak menunjukkan gejala. Wisatawan juga diharuskan mengenakan masker sejak dari bandara.
Saat ini, toko-toko di Peru diizinkan buka pada awal Oktober dengan kapasitas 60 persen. Begitu juga dengan restoran, saat ini dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen.
Agen perjalanan dan operator tur dapat memulai kembali bisnis mereka, tetapi bar dan bioskop masih tetap tutup. Situs wisata utama Peru, seperti Machu Picchu, tetap ditutup, namun warga sekitar bisa masuk dalam minggu ini.
Turis asing dijadwalkan untuk bisa mengunjungi Machu Picchu mulai bulan November.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan