Fakta terbaru mengejutkan para peneliti mengenai ukiran di pepohonan Inggris. Konon katanya ada tanda untuk mengusir penyihir.
Diberitakan Lonely Planet, Sabtu (17/10/2020) The New Forest National Park Authority (NPA) atau Otoritas Taman Nasional New Forest telah mengumpulkan lebih dari 100 contoh grafiti yang terukir di pepohonan di New Forest di Inggris. Basis data ini bisa diakses secara online oleh para pengguna.
Grafiti ini terdiri dari simbol dan tulisan pada pohon yang berada di taman nasional. Beberapa di antaranya berasal dari ratusan tahun yang lalu, termasuk tanda dari mereka yang mencari perlindungan dari penyihir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman nasional seluas 28.924,5 hektar ini terletak di selatan Inggris, dan ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 2005 untuk memberikan tingkat perlindungan tertinggi dan melestarikan isinya untuk masa depan.
![]() |
Hal ini diproklamasikan sebagai hutan kerajaan oleh William the Conqueror, dan menjadi rumah bagi habitat banyak burung dan mamalia langka. Awal tahun ini, New Forest NPA mengeluarkan seruan publik untuk penampakan grafiti pohon, mengatakan bahwa coretan di pohon dari beberapa tahun yang lalu adalah jendela ke masa lalu karena mengungkapkan bagaimana beberapa nenek moyang menggunakan daerah tersebut.
Menurut New Forest NPA, inisial, tanggal, gambar, puisi, dan tanda kerajaan semuanya dapat ditemukan di seluruh taman. Meskipun otoritas juga memberi peringatan melarang orang mengukir pohon saat ini.
Di antara grafiti pohon yang paling umum adalah Tanda Raja, digunakan untuk mengidentifikasi pohon yang dicadangkan untuk membangun kapal Angkatan Laut Kerajaan. Begitu besi dan baja diperkenalkan ke pembuatan kapal, pepohonan tetap tak tersentuh, tetapi masih menyandang tanda kerajaan mereka.
![]() |
Gambar-gambar termasuk elang, perahu, rumah, dan orang-orang telah ditemukan serta lingkaran konsentris. Ada juga 'tanda penyihir', yang diduga diukir di pohon untuk mengusir roh jahat.
NPA New Forest ingin mendokumentasikan grafiti pohon karena tanda-tanda tersebut bisa melengkung atau dirusak oleh hewan atau manusia. Pohon yang tumbang atau sekarat juga mengancam umur panjang catatan sejarah ini.
Menurut Lawrence Shaw, arkeolog di New Forest NPA, proyek tersebut muncul karena tidak ada catatan sentral dari grafiti pohon yang ditemukan di seluruh New Forest.
"Kami ingin dapat melihat kembali sekilas ke masa lalu New Forest ini, bahkan ketika pepohonan itu sendiri hilang," katanya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol