Bangkitkan Semangat, Pelaku Parekraf DIY Ikuti Coaching Clinic

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bangkitkan Semangat, Pelaku Parekraf DIY Ikuti Coaching Clinic

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Sabtu, 24 Okt 2020 14:10 WIB
Suasana Seminar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yogyakarta
Foto: (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Hantaman pandemi COVID-19 membuat perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di DIY kurang menggeliat. Oleh karena itu, sebuah yayasan membuat wadah untuk memfasilitasi dan memberikan coaching clinic kepada pelaku parekraf.

Pendiri Yayasan Omah Kreasi Centre, Khoirun Nisa mengatakan, perkembangan parekraf tidak terlepas dari perkembangan budaya setempat. Pasalnya, semakin kreatif suatu kawasan mengemas budayanya, maka semakin kuat identitas dan citra kawasan itu di mata dunia, bahkan dampaknya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Banyak industri kreatif di Yogyakarta dan kurang terfasilitasi. Jadi ibarat kata banyak yang kreatif tapi tidak tersalurkan di sini (Yogyakarta) itu," katanya saat ditemui wartawan di Hotel Harper, Kota Yogyakarta, Jumat (23/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, sektor ekonomi kreatif sudah selayaknya menjadi andalan pertumbuhan ekonomi. Mengingat begitu besar potensi yang dimiliki Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya bersama Badan Otorita Borobudur menggelar Seminar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tema 'Membangun Optimisme Pelaku Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif' bagi para pelaku parekraf.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, selain menambah pengetahuan, pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif juga didorong meningkatkan kesadaran tentang urgensi adaptasi kehidupan baru dalam pandemi COVID-19.

"Lewat yayasan ini kami berharap dapat membangun jejaring komunitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di DIY. Salah satunya fengan menggencarkan pelatihan UMKM, pelaku ekonomi digital kreatif serta memberikan coaching clinic seperti ini," ucapnya.

"Dalam waktu dekat kami mau membuat sayembara logo kreatif agar sektor parekraf di DIY bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19," imbuh Nisa.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Badan Otorita Borobudur, Agus Rochiyardi mengaku menyambut baik upaya yayasan tersebut untuk meningkatkan produktivitas pelaku parekraf selama pandemi COVID-19.

"Kegiatan seperti ini sangat pas ya saya rasa, dengan masifnya yayasan seperti ini semoga bidang ekonomi kreatif bisa terus berkembang karena saat ini menjanjikan," katanya.

Dia juga berharap agar yayasan tersebut memfasilitasi sekaligus memberi ruang kepada pelaku parekraf, khususnya di bidang ekonomi kreatif. Menurutnya, mereka harus memfasilitasi pelaku parekraf untuk memanfaatkan platfrom digital.

"Apalagi monetisasi dari YouTube luar biasa. Jadi dengan adanya yayasan ini setidaknya ekonomi kreatif bisa dikembangkan," ucapnya.




(sym/sym)

Hide Ads