Jatuh Usai Diperebutkan Burung Gagak dan Murai, Bayi Trenggiling Selamat

Seekor bayi trenggiling berduri selamat setelah nyaris digondol burung dan jatuh ke pohon. Dia diselamatkan oleh penjaga kebun binatang.

Anggota masyarakat membawa bayi trenggiling ke Kebun Binatang Taronga di Sydney bulan lalu setelah jatuh dari pohon ke balkon yang berjarak 4 meter. Bayi trenggiling itu diduga hasil jatuh setelah menjadi rebutan antara burung gagak dan burung murai.

"Dia terpisah dari induknya. Kemudian, saat ada orang duduk di balkon rumahnya pada suatu sore yang indah, mereka mendengar ada bunyi jatuh gedebuk. Saat mereka melihat ke bawah, mereka melihat bayi trenggiling ini," ujar Penjaga Senior Kebun Binatang Taronga Sarah Male dan dikutip Reuters.

Saat mereka melihat ke atas, ke arah pohon, mereka melihat burung gagak dan burung murai di sana. Dari situlah dugaan muncul anakan trenggiling itu jatuh saat menjadi rebutan dua burung itu.

Setelah pulih dari lecet dan luka patukan burung, trenggiling yang awalnya sangat kecil itu sehingga bisa dipegang dengan satu tangan itu, mulai bertambah besar. Lama-lama juga tumbuh bulunya.

"Meski trenggiling itu membaik setiap hari, ia masih sangat kecil dan binatang serupa dengan umur yang sama masih bergantung pada induknya. Jadi, anakan trenggiling itu membutuhkan perawatan berkelanjutan selama beberapa bulan ke depan," dia menambahkan.

"Saya telah memelihara banyak hewan selama bertahun-tahun di Taronga, tetapi trenggiling yang masih bayi merupakan pengalaman baru buat saya," ujar dia.

Trenggiling akan diinapkan di Rumah Sakit Margasatwa Kebun Binatang Taronga sampai tumbuh duri dan bisa makan sendiri. Kebun binatang mengatakan belum membuat rencana untuk hewan di luar itu.

Trenggiling dan platipus adalah satu-satunya dua spesies yang termasuk dalam ordo mamalia bertelur monotreme.

World Wildlife Crime Report: Badak Paling Banyak Diburu untuk Pasar Gelap

World Wildlife Crime Report: Badak Paling Banyak Diburu untuk Pasar Gelap