Long wekeend di akhir bulan Oktober sudah menanti. Kamu yang liburan ke Bandung bisa naik Bandros untuk berkeliling kota!
Dalam situasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kota Bandung, Jawa Barat, para wisatawan harus tetap menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat.
Apalagi, saat menaiki Bandung Tour On Bus (Bandros). Wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan menjaga jarak, harus tetap dilakukan saat menaiki bus wisata ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilakukan oleh Ridwan Maulana (32) wisatawan asal Subang yang sengaja datang ke Bandung untuk mengajak anak dan istrinya naik Bandros.
![]() |
"Pokonya tetap jaga protokol kesehatan," kata Ridwan saat akan menaiki Bandros di kawasan Alun-alun Bandung.
Ridwan menyebut, masker harus tetap digunakan dan hand sanitizer harus selalu dibawa.
"Masker wajib dong, saya suka ingatan istri terutama anak untuk tetap pakai masker. Naik dan turun atau mau masuk ke gedung, tetap gunakan hand sanitizer," ujarnya.
Selain itu, saat naik di atas Bandros harus tetap berjaga jarak. "Tetap ikuti imbauan petugas, jangan abai dengan protokol kesehatan," tambah Ridwan.
Ridwan mengungkapkan, ia mengajak anak dan istrinya berlibur dikala pandemi COVID-19 karena anaknya sudah jenuh diam di rumah.
"Kasihan anak, selalu minta main ke Bandung, terutama naik Bandros. Sekarang alhamdulillah kesampaian, yang penting tetap menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.
![]() |
"Kalau kita bisa menjaga protokol kesehatan, insyaallah bisa terhindar dari COVID-19," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau kepada para wisatawan yang hendak berwisata ke Kota Bandung agar tetap menjaga protokol kesehatan.
Tak hanya wisatawan, Yana juga mengimbau kepada pelaku usaha yang menjadi tujuan wisatawan di Kota Bandung agar sama-sama menjaga protokol kesehatan.
"Selama kita di Kota Bandung, semua pelaku ekonomi yang kita relaksasi menggunakan protokol kesehatan, insyaallah aman," ujarnya.
Menurutnya, virus COVID-19 ini bisa menular ketika masuk ke selaput mata, hitung dan mulut.
"Kenapa kita harus pakai masker, kita tidak menularkan dan kita tidak tertular. Kenapa kita harus cuci tangan karena sifat virus ini bisa hidup di media apa saja, tak jarang kalau kita di luar rumah memang yang terkontaminasi, kita kucek mata, kucek hidung, itukan jalan masuk," jelas Yana.
"Selain itu, kenapa harus jaga jarak? Virus corona kan droplet, dia memancar 30-50 centimeter, tapi kalau kita berjarak satu meter terutama di ruang terbuka dia pasti mancar ke bawah karena gravitasi dan mati," pungkasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol