Kunjungan wisata di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat meningkat jelang cuti bersama. Kendati pandemi, Keraton Kasepuhan Cirebon tetap menjadi pilihan destinasi wisata bagi keluarga dan pelajar.
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat mengatakan saat akhir pekan kemarin jumlah kunjungan wisata mengalami kenaikan hingga 10 persen dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah masih merangkak. Naik 10 persen. Sabtu kemarin 200 pengunjung, dan Minggu jumlahnya 325 pengunjung," kata Alexandra saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Alexandra mengatakan pada minggu lalu tingkat kunjungan wisata hanya menyentuh seratusan pengunjung.
"Kalau sebelumnya, Sabtu itu hanya 130 pengunjung. Untuk hari minggu hanya 158 pengunjung," kata Alexandra.
Alexandra berharap tingkat kunjungan wisata di Keraton Kasepuhan Cirebon selama libur panjang dan cuti bersama terus meningkat. Menurutnya, Keraton Kasepuhan Cirebon bisa menjadi pilihan liburan bagi keluarga. Sebab, lanjut dia, keraton menyuguhkan wisata bersejarah yang bisa dijadikan sarana edukasi.
Alexandra mengatakan sejak dibuka kembali pada akhir Mei lalu tingkat kunjungan wisata di keraton masih belum stabil. "Dulu (sebelum pandemi) setiap weekend itu bisa 700 sampai 1.000 wisatawan. Kalau sekarang sekitar 150 sampai 200 wisatawan saat weekend. Kalau hari biasa tidak bisa diprediksi," katanya.
Pihak keraton tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 selama membuka kunjungan wisata.
Sekadar diketahui, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 15 ribu untuk bisa menikmati suasana keraton. Untuk pelajar ada potongan harga, cukup Rp 10 ribu. Sementara itu, pengunjung cukup membayar Rp 25 ribu untuk bisa menikmati benda pusaka peninggalan zaman dulu yang tersimpan di Museum Pusaka Keraton.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!