Ketika Toko Buku Legendaris Paris Minta Bantuan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ketika Toko Buku Legendaris Paris Minta Bantuan

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 06 Nov 2020 09:04 WIB
Toko buku legendaris di Paris, Prancis.
Toko buku legendaris Shakespeare and Company di Paris (BBC)
Paris -

Traveler pecinta buku yang liburan ke Prancis tentu tak asing dengan nama Shakespeare and Company di Paris. Kini, toko buku bersejarah itu minta bantuan.

Berlokasi di 37 Rue de la Bucherie, Paris, nama toko buku Shakespeare and Company tentunya begitu membekas di hati pengunjung yang datang ke kota teromantis di dunia tersebut.

Didirikan oleh penulis dan novelis kenamaan berdarah Amerika, George Whitman di tahun 1951, toko buku yang masih eksis hingga saat ini. Toko buku itu didirikannya untuk menghormati novelis pendahulunya, Sylvia Beach yang lebih dulu mendirikan toko buku dengan nama serupa di tahun 1919 atau Shakespeare and Company pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kalangan para pecinta buku, sekitar 300.000 orang disebut pernah bermalam di sana hingga dijuluki tumbleweeds, sebuah sebutan khusus bagi penggemar Shakespeare and Company.

Sepeninggal George tahun 2011 silam, kini toko buku legendaris itu dikelola oleh anaknya, Sylvia Whitman. Sayang, kini Shakespeare and Company tengah bergulat dengan kondisi sulit akibat COVID-19.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikTravel dari Lonely Planet, Jumat (6/11/2020), toko buku itu disebut tengah mengalami penurunan penjualan hingga 80% sejak Maret lalu seperti diberitakan Lonely Planet.

Dalam surel yang disebarkannya ke konsumen, dijelaskan kalau toko itu tengah berjuang dan berusaha tetap beroperasi dalam kondisi yang sulit. Terlebih, saat ini Paris tengah menetapkan lockdown hingga 1 Desember mendatang.

Di lapangan, kebijakan lockdown itu juga berpengaruh terkait izin buka bar, restoran dan usaha non esensial yang diimbau tutup sementara.

Terkait kondisi yang sulit tersebut, Sylvia menawarkan sejumlah tote bag, buku hingga voucher hadiah yang bisa digunakan di masa mendatang. Traveler juga bisa mendaftar ke program tahun membaca, di mana mereka akan mendapat 12 buku terpilih dan dibungkus sedemikian rupa.




(rdy/fem)

Hide Ads