Pembersihan Candi Gedongsongo yang Sarat Makna

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pembersihan Candi Gedongsongo yang Sarat Makna

Akbar Hari Mukti - detikTravel
Rabu, 11 Nov 2020 13:55 WIB
Candi di kaki Gunung Ungaran.
Tradisi resik candi di kaki Gunung Ungaran (Akbar Hari Mukti/detikTravel)
Kabupaten Semarang -

Candi Gedongsongo yang terletak di Desa Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang menjalani ritual pembersihan, Rabu (11/11). Ritual itu dijalankan untuk keberkahan candi dan masyarakat sekitar.

"Resik-resik candi atau ritual pembersihan candi Gedongsongo itu dilangsungkan untuk keberkahan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih ditemui detikTravel di lokasi, Rabu (11/11/2020).

Selain keberkahan, ritual pembersihan Candi Gedongsongo itu menurutnya memiliki makna membersihkan diri sendiri maupun introspeksi diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Introspeksi terhadap diri, bercermin terhadap apa saja yang sudah dilakukan selama ini," imbuhnya.

Candi di kaki Gunung Ungaran.Tradisi bebersih candi di Gedongsongo (Akbar Hari Mukti/detikTravel)

Ritual pembersihan candi dimulai pukul 09.00 pagi. Prosesi yang memakan waktu satu jam itu diikuti puluhan masyarakat dan pengelola untuk membersihkan batuan di candi.

ADVERTISEMENT

Secara simbolis, pembersihan Candi Gedongsongo dilakukan di kompleks candi 1. Sebelum dibersihkan, air tersebut didoakan oleh seorang juru kunci. Setelah itu air disiramkan di bangunan sisi luar candi.

"Air yang digunakan yakni dari mata air yang ada di sekitar Bandungan dan Sumowono di antaranya mata air Tedheng, Sumber Bening, dan Pethuk," imbuh Dewi.

Candi di kaki Gunung Ungaran.Dilakukan secara simbolik di komplek candi 1 (Akbar Hari Mukti/detikTravel)

Protokol kesehatan pun dilakukan selama proses pembersihan. Di antaranya yakni memakai face shield maupun masker.

"Kami hanya membatasi yang ikut membersihkan candi untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," paparnya.

Dewi menerangkan, ritual pembersihan Candi Gedongsongo itu merupakan bagian dari Festival Gedongsongo yang berlangsung. Festival secara virtual itu diselenggarakan untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Semarang.

"Festival itu dalam rangka memasarkan promosi pariwisata dan meningkatkan potensi unggulan pariwisata kearifan lokal," jelasnya.

Bupati Semarang, Mundjirin, yang hadir di lokasi menambahkan, selain mempromosikan daya tarik wisata, di festival tersebut juga mempromosikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Semarang. Tercatat 75 UMKM di Kabupaten Semarang terjaring di festival ini.

"Artinya, Kabupaten Semarang punya potensi pariwisata baik. Di antaranya wisata alam, buatan sejarah. Kegiatan ini juga untuk nguri uri budaya," jelasnya.




(rdy/rdy)

Hide Ads