Peneliti dari James Cook University berhasil menemukan 2 spesies Marsupial alias mamalia berkantong baru di Australia. Seperti apa spesies baru itu?
Jika kamu berjalan-jalan di hutan pesisir timur Australia, kemungkinan kamu akan berjumpa dengan sejenis possum atau tupai dengan telinga besar dan ekor yang panjang.
Sampai minggu lalu, spesies tersebut masih diklasifikasi sebagai spesies tunggal. Namun dari hasil penelitian terbaru, rupanya mereka terdiri dari 3 jenis yang berbeda alias ada 2 spesies baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekayaan biodiversitas di Australia semakin bertambah. Tidak setiap hari ada mamalia baru yang dikonfirmasi, apalagi sekarang ada 2 mamalia baru," kata Professor Andrew Krockenberger dari James Cook University, seperti dikutip dari CNN, Kamis (12/11/2020).
Spesies mamalia berkantong yang disebut sebagai Greater Gliders tersebut diketahui bisa meluncur dari pohon ke pohon. Para peneliti telah lama mencurigai spesies tersebut adalah spesies yang berbeda. Namun para peneliti masih belum memiliki bukti yang cukup untuk membuktikannya.
![]() |
Namun akhirnya setelah diteliti secara mendalam, ditemukan perbedaan pada ukuran, warna dan juga ciri fisiologis antar spesies tersebut. Hasil tersebut diperkuat dengan uji DNA yang semakin mengukuhkan bahwa possum tersebut adalah 3 spesies yang berbeda.
Adapun nama ilmiah mereka adalah Petauroides volans, Petauroides minor dan Petauroides armillatus. Para peneliti yang memberikan nama mamalia berkantong tersebut.
Baca juga: 5 Tempat Glamping Keren di Australia |
Selanjutnya Punya hobi sama dengan Koala
Punya hobi sama dengan Koala
Spesies ini diketahui memiliki kegemaran yang sama dengan koala, yaitu makan daun eukaliptus. Mereka tidak makan daun dari spesies lain, hanya spesifik dari tanaman eukaliptus saja.
Spesies tersebut hidup di hutan-hutan di sepanjang Great Dividing Range, serangkaian pegunungan yang berjajar di sepanjang pesisir timur dari Queensland Utara menuju ke Selatan Victoria.
Spesies ini cukup biasa ditemui, namun jumlahnya semakin menurun dari tahun ke tahun. Hilangnya habitat dan fragmentasi hutan jadi ancaman utama bagi mereka. Ditambah lagi bencana alam hingga perubahan iklim makin membuat populasi mereka mengkhawatirkan.
Penemuan spesies baru ini jadi semakin signifikan mengingat beberapa waktu lalu Australia sempat dilanda kebakaran hutan hebat yang nyaris membinasakan ratusan spesies khas di sana.
Simak Video "Cerita Di Balik Temuan Ikan Buta, Spesies Baru Asal Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum