Jantung Pendaki Ini Sudah 45 Menit Berhenti, Tiba-tiba Berdetak Lagi!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jantung Pendaki Ini Sudah 45 Menit Berhenti, Tiba-tiba Berdetak Lagi!

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 17 Nov 2020 09:12 WIB
Gunung Rainier
Foto: (iStock) Gunung Rainier di Amerika Serikat
Washington -

Jantung pendaki ini dinyatakan sudah berhenti berdetak selama 45 menit. Namun secara menakjubkan pendaki gunung itu bisa selamat!

Michael Knapinski, pendaki berumur 45 tahun, hilang saat mendaki Gunung Rainier. Dia ditemukan dalam kondisi badan sudah membeku karena kedinginan, akhir pekan lalu.

Dia kemudian dibawa dengan helikopter menuju Seattle, Washington. Saat masuk rumah sakit jantungnya sudah berhenti berdetak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia 'mati' saat dia dalam ruang gawat darurat," ujar dr Jenelle Badulak seperti dikutip dari BBC, Selasa (17/11/2020).

Tim medis kemudian melakukan pernapasan buatan dan menghubungkan badannya ke mesin extracorporeal membrane oxygenation (ECMO). Mesin memompa darah keluar dari tubuhnya untuk menghilangkan karbon dioksida dari darah, dan kemudian mengembalikan darah ke tubuh Knapinski.

ADVERTISEMENT

Setelah 45 menit, jantungnya kembali berdetak. Dan 2 hari kemudian, dia siuman.

"Dia menangis dan mereka ikut menangis, dan saya yakin saya menangis juga," ujar seorang perawat Whitney Holen.

"Rasanya sangat istimewa bisa melihat seseorang yang kondisinya kami rawat dari awal dan kemudian bisa sadar secara dramatis, itu sangat luar biasa," tambahnya.

Knapinski yang masih dalam pemulihan, mengatakan pada CBS kalau dia mendaki gunung untuk menghilangkan kecanduannya pada obat-obatan.

"Saya biasanya tidak sehat, sering sakit, dan begitu saya mendaki, hal itu mengubah gaya hidup saya," ujarnya.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis yang tidak mau menyerah padanya. "Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk membuat saya tetap hidup," ujarnya.

Suhu dingin yang ekstrem bisa membunuh manusia namun dalam kondisi yang sangat jarang bisa melindungi tubuh. Jika jantung berhenti pada suhu yang normal terlalu lama, bisa menyebabkan kerusakan otak.

Namun dalam suhu yang dingin, otak dan tubuh dilindungi oleh suhu dingin. Beberapa waktu lalu ada seorang wanita yang 'kembali hidup' setelah jantungnya berhenti selama 6 jam saat mendaki gunung di Pirenia, Eropa. Hal ini memang tergolong langka, karena otak bisa rusak dalam waktu sekitar 1 jam.




(ddn/ddn)

Hide Ads