Salah satu wisata alam yang diminati di kawasan Toba yaitu Taman Eden 100. Ada ratusan tanaman khas yang berkhasiat di sini. Salah satunya adalah Andaliman.
detikTravel berkesempatan untuk mengunjungi Taman Eden 100 dalam program "Culture Exploration in Toba" dari Kemenparekraf. Hadir pula Duta Pariwisata Medan hingga mahasiswa dari berbagai universitas di Medan.
Memasuki kawasan wisata, kami disambut oleh permainan alat musik bernama Gondang Bolon. Taman Eden 100 tampak sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pengecekan suhu hingga kesediaan wastafel untuk mencuci tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendiri Taman Eden 100, Marandus Sirait memperkenalkan salah satu tanaman yang berkhasiat di kawasan wisata alam ini, namanya Andaliman. Biasanya tanaman ini digunakan sebagai rempah-rempah seperti merica, namun juga bisa menjadi antioksidan alami untuk menjaga daya tahan tubuh hingga bahan aroma terapi.
Andaliman memiliki rasa yang unik, ada rasa getir dan pedas yang menggigit. Selain itu ada pula rasa wangi daun jeruk.
![]() |
Tanaman ini pun sudah dikemas menjadi berbagai kemasan hingga menjadi cemilan. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan tanaman khas Toba agar nantinya bisa dikonsumsi oleh wisatawan mancanegara.
"Kendalanya itu karena orang Tobanya sendiri belum melihat peluang besar ini hanya masih memakai lokal, belum menganggap ini sesuatu yang bisa menjanjikan dolar, karena dianggap ini hanya untuk orang toba aja hanya untuk bumbu dapur," kata Marandus.
Untuk itu, agar lebih bisa menarik perhatian wisatawan, andaliman pun sudah dipromosikan di berbagai jajanan.
"Maka dengan kita buat andaliman kita promosikan ini macem-macem sudah muncul ada bandrek andaliman, ada bakso andaliman, ada spaghetti andaliman, ada keripik kentang, sudah banyak sekarang," kata Marandus.
![]() |
Kami pun melakukan penanaman Andaliman di Taman Eden 100. Hal ini pun menjadi pengalaman baru bagi mahasiswa yang hadir, seperti Joy dari Politeknik Pariwisata Medan.
"Karena saya orang Batak saya tahu dari kecil mengenai tanaman Andaliman. Cuma masalah penanamannya dan budidayanya baru ini saya lihat," tambah Marandus.
Namun, Joy berharap, tanaman andaliman ini bisa dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui khasiat dari batang dan daunnya, karena untuk sekarang hanya buahnya lah yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi.
"Tanaman ini khasiatnya kan hanya buahnya aja belum ke daunnya, belum ke batangnya jadi menurut saya harus lebih dikembangin lagi sih masalah pohonnya ini sendiri. Mana tau ada yang lebih lagi manfaatnya," kata Joy.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!