Raja Ampat kembali menggelar Festival Bahari. Lewat virtual, Raja Ampat akan perkenalkan wisata-wisata barunya.
Festival Bahari Raja Ampat tahun ini mengusung tema Alam Lestari Bagi Kesehatan. Tema ini tentu merujuk pada era new normal di masa pandemi.
"Festival ini salah satu cara kita menarik kembali minat masyarakat ke Raja Ampat," kata Yusdi Lamatenggo, Kadispar Raja Ampat melalui webinar di Raja Ampat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama festival traveler akan dibuai dengan berbagai pemandangan indah Raja Ampat. Yang tak kalah penting adalah pengenalan wisata baru.
"Wisata baru yang kita kenalkan adalah Kalibiru di Teluk Mayalibit. Ini pertama kalinya kita perkenalkan resmi," jelasnya.
Yusdi mengatakan bahwa Kalibiru sungguh unik. Kalau biasanya traveler dimanjakan dengan laut biru Raja Ampat, yang ini cukup berbeda. Sensasi airnya dingin dan tawar, tidak seperti laut.
"Kemudian kedua Warkesi, kawasan hutan di Raja Ampat yang dikelola oleh masyarakat Warkesi. Di sana ada banyak janda bolong. Tapi cuma bisa dinikmati, tak boleh dibawa pulang," ujarnya.
Warkesi memiliki fasilitas kemping ground disamping sungai yang indah. Selain adem, wisatawan bisa menikmati cenderawasih merah dan berbagai macam flora fauna di sana.
"Selain destinasi wisata ada juga tarian yaitu tarian wor," ungkapnya.
Tarian Wor adalah tarian sakral di Raja Ampat. Tarian ini memang jarang ditunjukkan kepada wisatawan. Namun kini, Raja Ampat akan memperkenalkannya lewat Festival Bahari Raja Ampat.
"Tarian ini sudah mendapat sertifikat warisan tak benda dan tarian asli Kabupaten Raja Ampat," jelasnya.
Traveler yang kangen Raja Ampat bisa menikmatinya lewat Facebook, Live Instagram dan Youtube di akun Festival Bahari Raja Ampat mulai pukul 11.00-19.00 WIT.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan