Balai Taman Nasional Gunung Merbabu bakal menerapkan pemakaian gelang pintar hingga panic button. Inovasi ini diupayakan untuk kenyamanan para pendaki.
Dalam unggahan Instagram resmi Taman Nasional Gunung Merbabu, setidaknya ada empat terobosan yang bakal segera diterapkan. Jalur pendakian gunung ini masih ditutup untuk umum karena pandemi COVID-19.
Terbaru, pihak TN Gunung Merbabu sedang sibuk menata jalur pendakian. Utamanya, jalur yang dibenahi yakni di Selo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini inovasi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu 4.0:
Demi menjaga keamanan, kenyamanan serta keselamatan Pengunjung. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melakukan banyak inovasi di beberapa sektor.
A. Keamanan dan Keselamatan
1. Gelang Pintar Gunung Merbabu
Menggunakan teknologi radio frequency identification (RFID). Chip yang tertanam di dalam gelang berfungsi memancarkan sinnal yang dapat ditangkap oleh menara pemancar di sejumlah titik pendakian. Teknologi ini memudahkan pencarian posisi pendaki ketika dalam kondisi darurat.
2. Panic Button Gunung Merbabu
Aplikasi kedaruratan yang dapat diinstal di smartphone pendaki. Fungsinya memberikan tanda bahaya agar segera mendapat pertolongan petugas.
Aplikasi ini tetap berfungsi meskipun tanpa sinyal internet alias di kawasan blankspot.
Baca juga: Gunung Merbabu yang Bikin Rindu |
B. Administrasi Pendaftaran
Sidaring Gunung Merbabu
Sistem pendaftaran online yang memudahkan calon pendaki mengakses Gunung Merbabu. Sekaligus memberikan informasi logistik yang perlu dibawa saat pendakian, informasi cuaca, jalur resmi, dan sebagainya.
C. Terobosan Internal
Simeru Gunung Merbabu
Dengan sistem informasi terpadu ini menjadikan cara kerja staf Balai Taman Nasional Gunung Merbabu yang sebelumnya bersifat paper based reports menjadi virtual report.
Data dari lapangan terkait Gunung Merbabu akan terkelola di server secara real time dan terpantau oleh pimpinan. Sekaligus tersaji lengkap dan lebih akurat secara spasial maupun temporal.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan