Bos AirAsia Sebut Syarat Vaksin COVID-19 Bakal Jadi Tren di Asia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bos AirAsia Sebut Syarat Vaksin COVID-19 Bakal Jadi Tren di Asia

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 14 Des 2020 22:43 WIB
Ilustasi Vaksin COVID-19
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Foto: dok. detikcom
Kuala Lumpur -

Pemerintah di Asia diyakini akan mewajibkan pelancong melakukan vaksinasi Covid-19 sebelum terbang guna mencegah penularan virus Corona.

Chief Executive Officer AirAsia Tony Fernandes saat memberikan sambutan pada acara CAPA Center for Aviation mengatakan dia memperkirakan persyaratan tersebut akan menjadi tren di Asia.

"Saya memperkirakan di Asia, saya pikir mereka tidak akan membiarkan siapa pun masuk tanpa vaksinasi," katanya seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fernandes mengatakan saat ini maskapai tidak akan membuat keputusan soal vaksinasi COVID-19 pada traveler. Karena hal itu akan diputuskan oleh pemerintah masing-masing.

"Ini tidak tergantung pada maskapai penerbangan yang memutuskan. Itu adalah keputusan pemerintah. Adalah negara yang akan memutuskan apakah mereka akan mengizinkan orang masuk jika mereka tidak divaksinasi," katanya.

ADVERTISEMENT

Industri Penerbangan Rata-rata Menolak

Industri penerbangan sendiri rata-rata menolak kewajiban vaksinasi bagi penumpang pesawat. Perdebatan vaksin ini semakin runcing karena persetujuan obat COVID-19 yang akan datang memicu perdebatan tentang peran vaksinasi dalam perjalanan udara.

Airports Council International, yang mewakili bandara di seluruh dunia, sudah bergabung dengan sebagian besar maskapai penerbangan dalam menyerukan pilihan antara pengujian atau vaksinasi, karena khawatir aturan menyeluruh yang memberlakukan inokulasi pra-penerbangan akan mengganggu seperti karantina.

Qantas Airways memicu perdebatan minggu lalu ketika mengatakan akan mewajibkan vaksinasi COVID-19 untuk penumpang dalam penerbangan internasionalnya, yang sebagian besar armada tetap menganggur karena kontrol perbatasan Australia yang ketat.

Tetapi maskapai penerbangan lain, dan bandara di seluruh dunia khawatir kalau vaksinasi COVID-19 akan menghalangi orang untuk bepergian. Hal ini akan melumpuhkan bisnis di kawasan, seperti Eropa yang memiliki pasar penerbangan domestik yang relatif kecil.

"Sama seperti karantina yang secara efektif menghentikan industri, persyaratan universal untuk vaksin dapat melakukan hal yang sama," kata Direktur Jenderal Dunia ACI Luis Felipe de Oliveira.

"Meskipun kami menyambut baik perkembangan dan penyebaran vaksin yang cepat, akan ada waktu yang cukup lama sebelum vaksin tersebut tersedia secara luas," tambahnya.




(ddn/ddn)

Hide Ads