Plt Bupati Kudus HM Hartopo berencana menutup semua objek wisata Kudus saat libur akhir tahun dan cuti bersama Desember 2020. Itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Kudus pasang kuda-kuda menjelang libur tahun baru saat pandemi virus Corona. Menimbang kasus positif COVID-19 yang terus meningkat, Kudus mewacanakan untuk menutup tempat wisata saat libur kahir tahun.
"Nanti (terkait dengan wisata saat libur natal dan tahun baru) akan kita koordinasikan dulu dengan teman-teman forkopimda. Kalau saya, ide saya, tahun baru semua pariwisata akan kita tutup," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan saat ditemui di lingkungan pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (16/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dari saya, tapi nanti hasil koordinasi dengan teman-teman. Masih tanda tanya, kalau saya tok yang lain tidak setuju," Hartopo menambahkan.
Hartopo mengatakan akan menggodok secara matang wacana itu. Sebab, ada sisi ekonomi yang perlu menjadi pertimbangan.
"Akhirnya (hasilnya belum tahu, wisata ditutup apa tidak) belum tahu. Kalau saya kaya gitu terlalu ekstrem, sembarang kita tutup. Kalau saya inginnya seperti itu, tapi nanti kita tergantung nanti," ujar Hartopo.
![]() |
Dia memiliki alasan sendiri dalam mewacanakan penutupan wisata Kudus saat tahun baru. Menurutnya jika wisata ditutup akan mencegah kerumunan dan mengantisipasi lonjakan kasus penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Ya supaya tidak ada bepergian pariwisata di Kudus. Seperti ada luar kota. Ini skala untuk berkegiatan kita antisipasi," ujarnya.
Baca juga: Desa Rahtawu, Desa di Kudus yang Kaya Wisata |
Dia menambahkan kasus penyebaran virus Corona di Kudus masih terus mengalami lonjakan. Saat ini, Kudus masuk zona oranye.
"Naik terus (penyebaran virus Corona), sehari 10 -25 kasus baru terkonfirmasi COVID-19. Sampai hari ini 400, perlu pemahaman kepada masyarakat. Bagaimana penularan virus ini sendiri. Sehingga perlu untuk meningkatkan menerapkan protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," kata Hartopo.
Sementara itu, dari data corona.kuduskab kasus Corona yang dirawat per Rabu (16/12) pukul 13.00 WIB ada sebanyak 390 kasus aktif. Terdiri dari 158 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dirawat dan 232 orang menjalani isolasi mandiri.
Adapun untuk kasus sembuh ada 2.367 orang dan ada sebanyak 324 kasus meninggal dunia. Jika secara keseluruhan kasus Corona di Kudus sampai sekarang mencapai 3.070 kasus.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan