Hingga di penghujung akhir tahun ini, jumlah warga yang terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Pemalang, terus ngegas. Bahkan, lebih dari dua ribu orang.
Juru bicara Satgas COVID-19 Pemalang, yakni Tutuko Raharjo, pada detikcom, Rabu (23/12), mengatakan, hingga per 23 Desember ini, angka warga yang terpapar Corona, mencapai 2230 orang yang terkonfirmasi COVID-19.
"Dari hasil kegiatan treking dan testing sampai dengan minggu ketiga ini (Desember 2020), ada penambahan penemuan kasus baru orang terkonfirmasi (Corona), sebanyak 118 orang," kata Tutuko Raharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan penambahan tersebut, saat ini total angkanya mencapai 2230 orang yang terkonfirmasi COVID-19," tambahnya.
![]() |
Menurutnya, dari penambahan di Minggu ketiga yang mencapai 118 tersebut, satu diantaranya, meninggal dunia.
Ditambahkan Tutuko, wilayah kecamatan yang naik tinggi yakni wilayah Kecamatan Randudongkal, yakni kenaikan mencapai 86 orang, Kecamatan Pemalang, ada 9 orang, Kecamatan Taman ada 5 orang, Kecamatan Bantarbolang ada 5 orang, Belik 5 orang, Warungpring ada 3 orang, Kecamatan Moga 2 orang, Ampelgading, Pulosari dan Comal masing-masing 1 orang.
Sehingga dengan adanya penambahan di minggu ke tiga ini, mengubah angka warga yang terkomfirmasi COVID-19. Saat ini, jumlah total mecapai 2230 orang yang terkonfirmasi Corona. Dari jumlah tersebut, 1553 telah dinyatakan sembuh, 132 orang meninggal.
Menurut Tutuko, dari banyaknya warga yang terkonfirmasi tersebut, presentasenya lebih banyak pada kalster keluarga.
"Masih banyak di Klaster keluarga. Untuk jumlahnya belum sempat kita hitung berapa-berapanya," katanya.
Saat disinggung langkah-langkah selanjutnya untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di hari libur Nagal dan tahun baru (nataru) ini, Tutuko menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan semua tim untuk membubarkan kerumunan perayaan tahun baru. Bahkan, semua obyek wisata (OW) di Pemalang.
"Kami tindaklanjuti dengan surat edaran dari bupati , tidak ada perayaan nataru, selebrasi menang pilkada, bahkan kita juga penutupan obyek wisata yang ada," tambah Tutuko.
Sementara itu, terpisah, Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (disparpora) Pemalang, Suharto, menjelaskan pihaknya akan menutup obyek wisata yang dikelola oleh pemerintah. Sedangkan obyek wisata (OW) yang dikelola oleh swasta masih dibicarakan hari ini.
"Untuk OW yang dikelola pemerintah atau disparpora, akan tutup besok tanggal 24 Desember sampai dengan 27 Desember. OW akan tutup lagi mulai tanggal 31 Desember 2020 sampai tanggal 3 Januari 2021. Kalau OW milik Swasta sedang dalam pembahasan," jelasnya.
Diakui Suharto, akibat pandemi Corona sektor wisata mengalami penurunan hingga 60 persen.
(bnl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!