Antisipasi penyebaran virus COVID-19 di masa libur Nataru, Cikao Park Purwakarta memperketat protokol kesehatan dengan membatasi wisatawan yang datang.
Pihak pengelola wisata melakukan secara ganda pengecekan suhu tubuh, selain di pintu masuk utama, cek suhu tubuh di lakukan di setiap pintu masuk areal wisata yang ada; seperti wahana kolam ombak, wahana taman satwa hingga wahana rumah ilusi.
Menurut Manager Marketing Cikao Park Purwakarta Agus Isnaeni, ia sangat mendukung upaya pemerintah untuk menekan penyebaran dan lonjakan kasus positif di masa libur Nataru ini, pihak semakin memperketat prokes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita untuk prokes sesuai anjuran dari pemerintah, mulai dari depan kita cek suhu kemudian ketika masuk wahan ada cuci tangan dan cek suhu kembali selain tentunya penyemprotan disinfektan secara berkala," ujar Agus ditemui di lokasi wisata Cikao Park Purwakarta, Minggu (27/12/2020).
Agus juga mengatakan membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisatanya. Jika sebelumnya ia membatasi sebanyak 50 persen dari kapasitas yang ada, kini ia membatasi hingga 30 persen dari kapasitas yang ada.
![]() |
"Sebenarnya untuk kapasitas Cikao Park Purwakarta untuk area kolam sendiri kita bisa 5000 pengunjung tapi untuk saat ini kita berlakukan 500 sampai 800 orang jadi cukup jauh dari daya tampung. Sebelumnya kita batasi 50 persen sekarang kita batasi pengunjung hingga 30 persen." ungkapnya.
Sementara ia mengakui selama masa pandemi jumlah wisatawan sangat turun drastis, namun saat ini wisatawan mulai kembali menggeliat.
"Antusias pengunjung ada cuma menurun itu berpengaruh dari beberapa kebijakan di tempat masing-masing," kata Agus.
Meski di masa pandemi, tidak menyurutkan warga untuk menikmati masa libur panjang, seperti pengunjung asal Jakarta, ia mencari lokasi wisata yang bermanfaat dan aman.
![]() |
"Memang tujuannya ke Purwakarta, sebelumnya searching-searching dulu ada wisata ini ya sudah ke sini," ucap Tuti yang datang bersama anak dan suaminya.
Hal itu juga di ungkapkan Lilis, pengunjung asal Karawang, ia merasa aman karena melindungi diri dengan prokes sesuai anjuran pemerintah.
"Yang penting saling jaga kebersihan dimana pun kita berada, saling jaga prokes, jangan terlalu banyak berinteraksi sama orang lain. Memilih wisata ini karena lebih dekat dari rumah nggak terlalu jauh jadi lebih aman," terangnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol