Giant Panda di Inggris Terpaksa Mudik ke China karena Krisis Finansial

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Giant Panda di Inggris Terpaksa Mudik ke China karena Krisis Finansial

Putu Intan - detikTravel
Senin, 04 Jan 2021 21:17 WIB
Giant Panda climbs in a tree
Ilustrasi giant panda. Foto: (iStock)
London -

Dua giant panda di Kebun Binatang Edinburgh Inggris bakal dipulangkan ke China karena masa tinggalnya telah habis dan kondisi finansial tak memungkinkan untuk memelihara mereka.

Giant Panda bernama Tian Tian dan Yang Guang terpaksa harus mudik ke China setelah pandemi COVID-19 telah menghancurkan pendapatan kebun binatang tersebut.

Panda-panda ini diketahui disewa Inggris dari China dengan biaya 1 juta Euro atau hampir Rp 17 miliar. Kebun binatang ini khawatir, mereka tidak mampu lagi membayar sewa untuk sepasang giant panda tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Dailystar, Senin (4/1/2021), Royal Zoological Society of Scotland yang mengelola Kebun Binatang Edinburg dan Taman Margasatwa Highland, mengatakan mereka tak mampu memperpanjang kontrak pemeliharaan panda yang berlaku selama 10 tahun. Kontrak itu sendiri disebut akan berakhir tahun ini.

Bisnis kebun binatang ini disebut telah merugi sebesar 2 juta euro atau sekitar 34 miliar setelah beberapa bulan ditutup untuk mencegah penyebaran COVID-19.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon menolak untuk mengizinkan Kebun Binatang Edinburgh dibuka kembali setelah lockdown mulai dicabut Juni lalu. Sementara kebun binatang lainnya di sekitar Inggris diizinkan dibuka.

"Penutupan Kebun Binatang Edinburgh dan Taman Margasatwa Highland selama tiga bulan karena COVID-19 memiliki dampak finansial yang besar pada badan amal kami karena sebagian besar pendapatan kami berasal dari pengunjung kami," ujar Kepala Royal Zoological Society of Scotland, David Field.

"Kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi badan amal kami dengan mengambil pinjaman pemerintah, mengurangi jumlah staf jika memungkinkan, melakukan redundansi jika perlu dan meluncurkan seruan penggalangan dana," ia melanjutkan.

Kebun Binatang Edinburgh dikabarkan juga kehilangan hibah pemerintah untuk kebun binatang karena dananya dicadangkan untuk lembaga yang lebih kecil. Ini menjadi pilihan sulit apakah akan mempertahankan giant panda Tian Tian dan Yang Guang di luar kontrak mereka atau tidak.

Field berjanji akan segera mendiskusikan seputar kontrak tersebut dengan otoritas China beberapa bulan ke depan.

"Yang Guang dan Tian Tian telah membuat kesan yang luar kedua giant panda biasa pada pengunjung selama sembilan tahun terakhir, membantu jutaan orang terhubung dengan alam dan menginspirasi mereka untuk menaruh minat pada konservasi satwa liar," kata dia.

"Saya ingin mereka bisa tinggal beberapa tahun lagi bersama kami dan itu pasti tujuan saya saat ini," ungkapnya.

Tian Tian dan Yang Guano sendiri tiba di Edinburgh dan disambut dengan meriah pada bulan Desember 2011.




(pin/ddn)

Hide Ads