Paska libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Dinas Pariwisata Sleman mencatat ada puluhan ribu wisatawan yang datang ke Sleman. Kunjungan itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suci Iriani Sinuraya menjelaskan saat libur Nataru total ada 21 ribuan wisatawan. Jumlah itu dari total 11 destinasi wisata di Sleman.
"Kunjungan wisatawan pada 11 destinasi pariwisata teratas di wilayah Kabupaten Sleman pada liburan Nataru sebanyak 21.068 wisatawan," kata Suci kepada detikcom, Senin (4/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suci menjelaskan ada peningkatan kunjungan wisatawan saat libur Nataru tahun ini dibanding tahun lalu. Kendati jumlahnya tidak terlalu signifikan.
"Walau tidak begitu signifikan secara rata-rata kunjungan tersebut lebih tinggi dibanding libur Nataru tahun lalu dengan jumlah kunjungan 19.066 wisatawan," ungkapnya.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Alam Jogja yang Recommended |
Akan tetapi, Suci menjelaskan, kunjungan wisatawan saat Nataru 2021 lebih sedikit dibanding saat libur akhir Oktober lalu.
"Masing-masing angka kunjungan saat libur panjang akhir tahun 2020 pada destinasi pariwisata tersebut masih di bawah jumlah kunjungan di destinasi pada liburan Maulid Nabi pada bulan Oktober lalu yang mencapai 42.808 wisatawan," jelasnya.
Ia memaparkan ada 4 destinasi utama yang menjadi pilihan wisatawan saat libur Nataru. Rinciannya yakni Tebing Breksi, Kaliurang, Kaliadem dan Jogja Exotarium.
"Rata-rata kunjungan 4 destinasi wisata mencapai sekitar 81 persen dari total kunjungan pada masa libur panjang tersebut," terangnya.
Ia juga mengungkapkan ada beberapa destinasi favorit lain selama libur Nataru. Yakni Agrowisata Bhumi Merapi, Monumen Jogja Kembali, Gardu Pandang Kaliurang, Candi Sambisari dan Candi Ijo.
"Dari angka kunjungan tersebut, wisata alam masih menjadi tujuan favorit bagi wisatawan," ungkapnya.
Lebih lanjut, berdasarkan pantauan yang dilakukan petugas pantau Dinas Pariwisata Sleman, wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut rata-rata mentaati protokol kesehatan untuk cuci tangan. Baik pada pintu masuk maupun di dalam destinasi, serta memakai masker, dan sudah mematuhi jam operasional yang ditetapkan.
"Destinasi wisata masih mengikuti arahan dalam SE Dinas Pariwisata Sleman No.443/2592 dan SE Bupati Sleman No. 440/02875 tentang Penyesuaian Kegiatan dalam Pencegahan Penyebaran COVID-19 Selama Libur Cuti Bersama Hari Raya Natal dan Tahun Baru," pungkasnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum