Seekor harimau putih langka lahir di kebun binatang Nikaragua. Tapi, induknya menolak kehadirannya.
Dikutip dari AFP, Kamis (6/1/2021), anak harimau putih betina itu lahir pekan lalu. Beratnya saat lahir kurang dari 1 kg.
Oleh kebun binatang, dia diberi nama Nieve yang artinya salju. Direktur kebun binatang Nikaragua di Amerika Tengah itu, Eduardo Sacasa, mengatakan Nieve adalah harimau putih pertama yang lahir di negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nieve berasal dari sepasang harimau Bengal kuning dan hitam. Kelompok konservasi WWF menggambarkan harimau putih sebagai "anomali genetik", yang tidak diketahui keberadaannya di alam liar. Harimau putih cuma ada beberapa lusin di penangkaran.
Baca juga: 6 Manfaat Hutan bagi Manusia |
Harimau putih merupakan harimau Bengal yang orang tuanya membawa gen resesif, menurut The Wildcat Sanctuary di Minnesota yang membantu dan mempelajari kucing. Mereka bukan albino atau spesies terpisah.
![]() |
Beberapa taman dan kebun binatang mengawinkan harimau putih, karena anak harimau putih menarik lebih banyak pengunjung. Tindakan itu bukan tanpa risiko, sering kali langkah itu mengakibatkan malformasi dan masalah genetik lainnya, kata situs suaka tersebut.
Ibu anak itu, yang diselamatkan setelah ditinggalkan oleh sirkus, mewarisi gen langka dari kakeknya, yang berkulit putih.
Tapi, kehadiran Nieve tidak diterima oleh induknya. Kini, Nieve dipelihara oleh istri Sacasa, Marina Arguello, dan mendapatkan konsumsi dari susu botol.
Marina turut membantu mengelola kebun binatang sekitar 700 hewan dan sebuah pusat penyelamatan.
Marina membisikkan kata-kata manis ke telinga anak kecil itu saat ia menyusu. Dia juga tidak canggung untuk menepuk punggung harimau putih kecil itu dengan lembut setelahnya.
"Dia tidak kehilangan nafsu makan. Setiap tiga jam sekali, dia ku beri botol susu. Kalau tidak, dia menjerit, begitu pula kalau susunya terlalu dingin," kata Marina.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum