Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno meminta kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pemanasan sebelum menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Bukan cuma untuk balapan.
"Sektor pariwisata harus mampu memutus mata rantai pengangguran, harus mampu meminimalkan kemiskinan," kata Sandiaga yang didampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, saat berkunjung ke KEK Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (15/1/2021).
Tapi, Sandi mengingatkan agar kegiatan wisata dan ekonomi kreatif di KEK Mandalika, Lombok itu sejalan dengan pelestarian lingkungan. Makanya, setiap usaha pariwisata dan ekonomi kreatif harus memedulikan kebersihan, keamanan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam agenda itu, Sandiaga berkeliling kawasan KEK Mandalika atau lintasan MotoGP. Dia naik sepeda motor listrik buatan putra-putra NTB.
"Dengan adanya Sirkuit Mandalika diharapkan dapat mengembangkan pariwisata berbasis olahraga (sport tourism)," ujarnya.
Indonesia masuk daftar cadangan untuk penyelenggaraan ajang balap MotoGP Mandalika 2021. Karena itu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus mengebut pengerjaan Sirkuit Jalan Raya Mandalika yang berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Kawasan itu didukung view Pantai Mandalika yang indah dan eksotik.
Sandiaga bilang pergelaran MotoGP yang sedang diperjuangkan untuk diselenggarakan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah diharapkan mampu memicu kebangkitan ekonomi daerah sekitar.
"Saya ingin MotoGP ini bukan hanya sekedar infrastrukturnya saja yang terbangun, tetapi juga sumber daya manusianya agar mereka bisa dengan cepat memanfaatkan peluang untuk membuka lapangan kerja," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah merespons positif usulan Sandiaga itu. Dia yakin KEK Mandalika berimbas positif terhadap perekonomian warga setempat asal banyak acara yang digelar di sana melibatkan masyarakat.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum