Profesi Tukang Parkir Pesawat, Jatuhnya Sriwijaya Air

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Top Stories Sepekan

Profesi Tukang Parkir Pesawat, Jatuhnya Sriwijaya Air

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 17 Jan 2021 10:15 WIB
Marshaller sedang bekerja memarkir pesawat
Marshaller alias tukang parkir pesawat Foto: Getty Images/iStockphoto/Svitlana Hulko
Jakarta -

Begitu banyak traveler yang menanyakan tentang si tukang parkir pesawat. Profesi ini terbilang menantang, jangan salah kira ya.

Mengutip Twitter AP_Airports milik Angkasa Pura I, nama asli dari tukang parkir pesawat adalah marshaller. Ialah komando ketika pesawat akan parkir atau mendekat ke garbarata.

"Pernahkah #SahabatAP1 mendengar istilah marshaller dalam dunia penerbangan? Marshaller merupakan salah satu profesi yang terbilang menantang di dunia penerbangan, lho. Profesi ini memiliki tugas untuk memberikan komando kepada pilot ketika hendak memarkirkan pesawatnya di apron," kata AP_Airports.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan AP_Airports bahwa instruksi seorang marshaller haruslah jelas, tepat dan tanpa kesalahan. Tak boleh ada senggolan antar sayap pesawat.

"Instruksi dari seorang marshaller harus benar-benar jelas, tepat, dan tanpa kesalahan sedikitpun," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Marshaller pada dasarnya adalah juru parkir. Tapi dia bukan juru parkir sembarangan, karena yang diparkirkan adalah pesawat.

Profesi juru parkir ini disebut pula sebagai ground marshall. Tugasnya memang seperti juru parkir kendaraan, bedanya yang diparkirkan ini adalah pesawat udara.

Ground marshall memiliki peran penting di sebuah bandara. Fungsi seorang marshaller sendiri bertugas untuk memandu pilot usai mendarat.

Marshaller harus memiliki kecepatan dan ketepatan dalam memberikan arahan. Ini agar operasional bandara bisa berjalan dengan lancar.

Seorang marshaller biasanya mengenakan atribut khas. Di kepalanya terpasang sebuah headphone untuk meredam suara bising pesawat. Kemudian ia juga mengenakan rompi dengan warna yang mencolok. Fungsinya agar mudah terlihat.

Selain itu ia juga memegang dua buah tongkat di tangannya. Tongkat itu yang digunakan sebagai petunjuk pilot untuk mengarahkan pesawat pada tempat yang ditunjukkan oleh marshaller.

Fungsi ground marshall di bandara tentunya tak lepas dari upaya keselamatan di dunia penerbangan serta untuk keteraturan di bandara. Namun tentunya, menjaga keselamatan penerbangan juga menjadi tanggung jawab masyarakat pada umumnya.

Merujuk situs sekolah penerbangan untuk menjadi staf penerbangan, termasuk marshaller, dibutuhkan sejumlah syarat khusus untuk menjadi seorang 'juru parkir pesawat'. Di antaranya:
- Pria/wanita dengan pendidikan minimal SMA/K sederajat
- Berusia maksimal 24 tahun
- Memiliki tinggi badan minimal 165 cm (pria) & minimal 157 cm (wanita)
- Sehat jasmani dan rohani
- Berpenampilan menarik
- Belum pernah menikah
- Tidak buta warna dan hepatitis

Profesi tukang parkir pesawat tadi menjadi berita terpopuler detiktravel yang viral sepanjang sepekan lalu. Selain soal tukang parkir pesawat, insiden jatuhnya Sriwijaya Air menjadi berita terpopuler detikTravel.

Berikut artikel terpopuler detikTravel selengkapnya:




(ddn/ddn)

Hide Ads