Balapan MotoGP di Mandalika, Lombok tak hanya membutuhkan kepastian sirkuit. Akomodasi seperti hotel juga dibutuhkan untuk menampung orang-orang yang datang menonton balapan nanti.
Bagaimana kesiapan hotel dan akomodasi di Lombok untuk menyambut balapan kelas dunia itu? Selain hotel-hotel, homestay juga akan diberyakan untuk menampung turis yang menonton balapan.
"Kami tentu ingin mempercepat proses pembangunan hotel-hotel, akomodasi. Tapi yang kita lihat tadi dengan Pak Menteri (Menparekraf Sandiaga Uno), meninjau homestay juga. Itu jadi salah satu opsi, opsinya banyak. Tapi pengalaman, masyarakat kami ini belum bergerak massif itu sampai betul-betul pasti. Karena kebanyakan yang masyarakat kecil ini kan modalnya terbatas. Jangan sampai sudah renovasi rumah, keluar modal, terus nggak jadi. Tapi kalau sudah ada kepastian jadwalnya keluar saya yakin adjusmentnya cepat," jelas Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan Sandiaga Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menambahkan pihaknya optimistis hotel-hotel akan sanggup menampung orang-orang yang nonton balapan. Saat ini pengembang kawasan Mandalika yakni PT Indonesia Tourism Development Corporation tengah membangun hotel.
Selain itu, Lombok juga sudah memiliki banyak hotel yang sudah beroperasi.
"Saya yakin sangat cukup. Karena selain hotel yang dibangun oleh ITDC, Lombok juga memiliki banyak hotel yang sudah beroperasi. Tapi tadi yang disampaikan oleh Pak gubernur sangat penting. Bahwa ini harus menetes juga ke masyarakat. Makanya kami mendorong desa-desa wisata, homestay ini berbenah begitu mendapat kepastian dari jadwal," ujarnya.
Sengketa Lahan Sirkuit Mandalika
Mengenai sengketa lahan sirkuit MotoGP Mandalika yang sempat ditolak warga, Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan masalah lahan ini akan diselesaikan.
"Tapi tentu saja kalau kita dapat pesan pak presiden, ini jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Oleh karena itu diupayakan segenap cara supaya ada persuasi, dialog dan lain sebagainya. Tapi sejauh ini bagus. Kalaupun masih ada pihak-pihak yang belum puas kita masih ada mekanisme untuk menyelesaikan itu. Tapi dari tim khusus yang bertugas semuanya on the track sesuai jadwal yang telah kita tentukan tidak ada masalah," ujarnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia