Akun Twitter Kristen Gray (@kristentootie) mencuit pengalaman hidup kelas atas berkat bekerja di Bali. Imigrasi diminta merespons.
Gray mengemas kisah itu dalam sebuah thread sebanyak 20 cuitan. Awalnya, ia membahas seputar alasan awalnya datang ke Bali pada 2019. Ia mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat sehingga memutuskan pindah ke Bali bersama pasangannya.
Mereka berdua datang ke Bali menggunakan visa wisata dan awalnya hanya ingin tinggal selama 6 bulan. Dia menyebut tinggal lebih lama, selama setahun, karena COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam cuitan itu, Gray menuliskan sejumlah keuntungan yang didapatkan selama tinggal di Bali. Di antaranya, aman, biaya hidup murah, gaya hidup mewah, ramah kepada Queer (bagian dari LGBT+), dan adanya komunitas kulit hitam di Bali.
Pengalaman Gray masuk RI dengan visa turis kemudian memperpanjang masa tinggal dan bekerja di Bali pun dikaitkan dengan kinerja Imigrasi. Apalagi, Gray menyebut memiliki agen visa khusus untuk orang asing agar visa melewati gerbang RI saat pandemi. Saat ini, RI menutup pintu wisatawan asing.
Netizen pun melaporkan aksi duo WNA itu dengan mengaitkan cuitan Gray dan pasangan ke akun Twitter @ditjen_imigrasi. Sejumlah netizen juga mempertanyakan kinerja Imigrasi kok bisa-bisanya WNA bebas berada di Bali kendati izin tinggal sudah habis.
@kristentootie Don't think we're stupid about immigration and taxes. We have 350 years of experience being colonized by foreigners, dnt you become an invader in our cntry. this is not a matter of racism or diff in skin color, but you're foreign, must follow Indonesian regulations https://t.co/GMso85lzqa
β RUN KUOTE (@runkuote) January 18, 2021
@ditjen_imigrasi permisi, kalo kasus @kristentootie nggak segera diselesaikan, masyarakat Indonesia bakalan mempertanyakan kinerja dari pihak ditjen imigrasi sendiri. Ini kok bisa ya foreigner kaya gini lolos? Sepertinya ada yang salah dengan sistem di ditjen imigrasi ya.
β Brie (@shownuayeo) January 17, 2021
(fem/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia