.webp)
Upload Photo
Write a Story
Sebuah unggahan video di Instagram viral. Video tersebut menampilkan wajah pantai Bali yang penuh sampah.
Di awal tahun cuaca ekstrem memang kerap melanda Indonesia, termasuk Bali. Melalui unggahan di akun Instagramnya atlet Yola Primadona Jampil, memperlihatkan keadaan pantai Bali yang jauh dari kata eksotis.
"Yes, This is Bali," begitulah kalimat pembuka dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berlokasi di Pantai Kuta, Yola menampilkan gerakan silat yang indah dengan latar sampah plastik. Sampah plastik ini menggunung di sepanjang bibir Pantai Kuta.
Sementara mentari senja perlahan turun di ujung horizon berpadu cantik dengan gerakan lihai dari Yola. Pemandangan pantai yang harusnya eksotis jadi terlihat sangat menyedihkan.
Bukan dibuat-buat, ini adalah sampah plastik yang datang dari laut dan terbawa gelombang hingga sampai ke Bali. Iya, sampah ini datang dari berbagai penjuru dunia.
Menggandeng organisasi non profit pecinta lingkungan, 40cean, Yola mengajak pengikut Instagramnya untuk memerangi sampah plastik.
"I DID A LOTS OF COMPETITION AND FIGHT FOR THE ENTIRE OF MY LIFE BUT NONE OF THEM LIKE THIS ONE. I WILL NEVER WIN THE BATTLE WITHOUT HELP FROM ALL OF YOU GUYS," tulis Yola.
Yola menjelaskan bahwa sampah plastik bukan lagi hal sepele. Sampah plastik dapat menghancurkan planet, apalagi Bali.
Yola mengajak traveler yang sedang ada di Bali untuk membantunya membersihkan sampah di pantai Bali. Kegiatan ini diadakan rutin tanpa dipungut biaya.
"Bergabunglah bersama kami, setiap Senin pukul 16.30 di Pantai Kuta. Datang dan bantulah kami," tulisnya.
Postingan ini sudah ditonton sampai 50 ribu kali dan dikomentari oleh 254 akun. Banyak yang terharu dan tak menyangka kalau ini adalah Pantai Kuta.
"Yang mau bantu bisa datang langsung, ketemu di Beach Walk Mall. Bawa sarung tangan, plastik sampah, masker dan hand sanitizer, ya!" ujar Yola kepada detikTravel.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan