Mesir akan membangun jalur kereta berkecepatan tinggi pertama yang akan menghubungkan Laut Merah hingga Mediterania. Seluruh rute akan membentang sejauh 1.000 kilometer.
Diberitakan Lonely Planet, Rabu (27/1/2021), ruas jalur kereta cepat pertama sepanjang 460 kilometer. Jalur kereta cepat Mesir ini akan menghubungkan El Alamein di pantai Mediterania dan Ain Sokhna.
Dua kota itu memang terbilang kecil, namun keadaannya sudah berkembang pesat. Jalur kereta cepat akan melewati 15 stasiun, termasuk ibu kota administratif baru yang belum disebutkan namanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah proyek konstruksi yang berskala besar telah dimulai pada 2015. Proyek ini difokuskan untuk memindahkan gedung-gedung pemerintah sekitar 45 km di luar Kota Kairo.
Pembangunan jalur kereta cepat Mesir akan selesai dalam dua tahun. Pembangunannya akan dirancang, dipasang, dan dipelihara oleh Siemens, perusahaan manufaktur industri Jerman.
"Kami merasa terhormat dan bangga dapat memperluas kemitraan yang amanah dengan Mesir," kata Joe Kaeser, presiden dan CEO Siemens AG.
![]() |
"Dengan membangun sistem rel efisiensi tinggi untuk negara tersebut, kami akan mendukung rakyat Mesir dengan transportasi yang terjangkau, bersih dan dapat diandalkan," imbuh dia.
Meski proyek Siemens akan menghadirkan kereta berkecepatan tinggi pertama di Mesir, negara tersebut sudah memiliki jaringan kereta api sejak tahun 1850-an.
Mesir merupakan negara pertama yang memiliki sistem kereta api di Afrika dan Timur Tengah. Jaringan Mesir saat ini membentang di lebih dari 5.000 km.
Jalur kereta api Mesir yang menghubungkan hampir setiap kota kecil dan besar, tetapi sistemnya kuno juga mereka kekurangan dana. Oleh karena itu, ada sejumlah kecelakaan yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Mesir saat ini telah menerima gerbong kereta baru buatan Rusia di tiap bulannya. Keberadaannya untuk meningkatkan sarana lokomotifnya.
Maroko adalah rumah bagi kereta berkecepatan tinggi pertama di Afrika. Bernama Al Boraq, jalur kereta cepat ini dibuka pada tahun 2018 dan beroperasi antara Tangier dan Casablanca.
Jalur kereta cepat membuat perjalanan antara dua kota tersebut dapat dipotong dari hampir lima jam hanya menjadi lebih dari dua jam saja.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan