Fakta Sedih, Mayoritas Pilot di Dunia Tak Bisa Terbang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fakta Sedih, Mayoritas Pilot di Dunia Tak Bisa Terbang

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 30 Jan 2021 06:15 WIB
Ilustrasi Pilot
Foto: (iStock)
Washington -

Mayoritas pilot saat ini ternyata tidak berada di udara. Sebuah survei menyatakan hanya 43 persen pilot di dunia yang terbang saat ini. Karena kondisi pandemi membuat mereka tak bisa terbang akibat banyaknya pembatasan perjalanan.

Diberitakan Reuters, itu adalah hasil survei dari perusahaan berbasis di Inggris yaitu Goose Recruitment dan industri FlightGlobal.

Mereka mewawancarai 2.600 pilot untuk bisa menemukan jawaban tersebut. Dan dari sana mereka menemukan hanya 43 persen pilot saat ini yang melakukan pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini tak lepas dari pengaruh pandemi global karena virus Corona yang memang menghantam dunia penerbangan. Permintaan perjalanan memang sangat anjlok karena adanya perbatasan perjalanan dan protokol kesehatan yang ketat di berbagai negara di dunia.

Menurut jajak pendapat ini, sekitar 10% pilot telah dipindahkan ke pekerjaan non-terbang. Sisanya telah diberhentikan atau terdaftar sebagai pengangguran.

ADVERTISEMENT

"Kami juga dapat melihat efek pandemi terhadap pilot yang bekerja. Sejumlah besar merasa tidak aman tentang pekerjaan mereka, semakin banyak yang berencana mencari pekerjaan baru tahun ini serta banyak yang merasa kurang dihargai oleh maskapai mereka," kata Mark Charman, CEO dan pendiri GOOS Recruitment.

Seiring perkembangan dan distribusi vaksin COVID-19 yang memicu harapan untuk masa depan, karyawan maskapai penerbangan berada dalam posisi yang tidak pasti untuk saat ini.

Beberapa waktu lalu banyak media yang memberitakan bagaimana maskapai bertahan di tengah pandemi. Seperti, seorang pilot Thailand ini.

Pada bulan Mei 2020, detikTravel memberitakan Kritee Youngfuengmont, masih duduk di belakang kokpit untuk mengendalikan pesawat komersial. Kini, dia berganti kostum dan bertugas di darat. Kritee tidak lagi mengangkut penumpang, namun menaiki skuter berkeliling kota untuk mengantarkan makanan, dokumen, bahkan secangkir kopi panas.

Tak jauh beda dengan pilot British Airways, Peter Login, memiliki pengalaman serupa. Di bulan Maret dia masih mengendalikan pesawat Boeing 747s, kini dia menjadi sopir pengiriman supermarket di Inggris, Tesco.

Pekerjaan itu diambilnya untuk mengisi waktu setelah maskapai tempatnya bekerja memotong gaji pilot hingga 50 persen selama tiga bulan dan cuti tak dibayar selama dua pekan di bulan April dan Mei 2020.




(sym/ddn)

Hide Ads