Disney merespons kritikan atas wahana Jungle Cruise karena dinilai memberikan penggambaran adat yang negatif. Mereka akan menghapusnya.
Diberitakan Fox News, Senin (1/2/2021), Jungle Cruise di taman hiburan Disneyland dianggap tidak sensitif secara rasial. Kritikan itu sudah muncul sejak lama.
![]() |
Yang menjadi masalah dalam wahana itu adalah adanya adegan atraksi akuatik yang menunjukkan Sam dan seekor badak yang mengejar kelompok tur safari yang terjebak di atas pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Los Angeles Times, Sam digambarkan sebagai pria berkulit gelap yang mengenakan pakaian dari jerami. Dia adalah sosok yang sangat bengis dengan membawa-bawa potongan kepala menyusut. Sudah begitu, seolah-olah dia memberi isyarat akan menukar dua kepala itu dengan kepala traveler.
Sementara itu, adegan kelompok wisata yang terjebak di atas pohon dan ditunggu oleh badak itu menggambarkan pelancong berkulit putih berada di puncak pohon sedangkan pemandu safari, yang merupakan orang lokal, berada pada posisi yang lebih berbahaya.
"Nantinya, adegan badak itu itu hanya menunjukkan ada peserta yang malang dari tur perahu Jungle Cruise," begitulah bocoran yang diberikan.
![]() |
"Kami akan menangani penggambaran negatif dari 'penduduk asli'," kata Chris Beatty, Walt Disney Imagineering Creative Portfolio Executive.
Carmen Smith, eksekutif, ahli strategi pengembangan kreatif dan inklusi untuk Walt Disney Imagineering, menekankan pentingnya inklusivitas di seluruh merek taman hiburan saat ini.
"Sebagai bagian dalam Imagineers, adalah tanggung jawab kami untuk memastikan pengalaman yang kami buat dan cerita yang kami bagikan mencerminkan suara dan perspektif dunia di sekitar kami," kata Smith.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!