Ada-ada saja kelakuan penumpang pesawat untuk menghindari membayar kelebihan bagasi. Empat pria ini memakan 30 kg jeruk.
Dilansir dari Insider, peristiwa itu terjadi sebuah bandara di Provinsi Yunnan, China. Jadi, ceritanya ada empat pria yang baru saja melakukan perjalanan bisnis di Kunming.
Perjalanan selesai dan mereka hendak kembali ke kota asalnya. Mereka memilih buah jeruk sebagai buah tangan keluarga di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tidak ribet, mereka sepakat untuk membawanya dalam kotak besar. Jeruk-jeruk itu dibagi nanti saja setelah mereka setelah sampai di kota asal.
Namun ternyata, buah jeruk tersebut beratnya melebihi kapasitas bagasi pesawat yang diberikan oleh maskapai, yaitu 30 kg. Maskapai akhirnya menyarankan mereka untuk membayar kelebihan bagasi agar buah tersebut bisa tetap dibawa.
Pria-pria ini enggan membayar bagasi. Mereka mencoba untuk memasukkan jeruk-jeruk tersebut ke tas masing-masing, namun masih saja kelebihan bagasi. Akhirnya, bandara memberikan beban biaya sebanyak 300 yuan atau sekitar Rp 640 ribuan.
Begitu mendengar ini, empat pria tersebut sedikit lemas, karena ternyata mereka tidak mampu untuk membayarnya. Tapi, di sisi lain, mereka juga tidak inngin meninggalkan jeruk tersebut.
Akhirnya, mereka sepakat untuk memakan jeruk-jeruk tersebut. Iya, jeruk seberat 30 kg itu dimakan berempat.
Para staff bandara heran dengan aksi empat pria ini. Dengan lahap, mereka memakan sekotak jeruk sampai habis. Tak tanggung-tanggung, 30 kg habis dalam waktu 30 menit.
"Kamu hanya berdiri di sana dan memakan semuanya. Butuh waktu sekitar 20-30 menit," ujar salah seorang dari mereka.
Jeruk tersebut akhirnya habis tak bersisa. Namun mereka kini yang menderita. Karena kebanyakan makan jeruk, mereka sampai sariawan dan kapok makan jeruk lagi.
"Kami tidak ingin makan jeruk lagi," kata salah satu pria itu.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana