Minat Wisata Naik Usai Vaksin COVID-19, Ini Destinasi yang Jadi Tujuan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Minat Wisata Naik Usai Vaksin COVID-19, Ini Destinasi yang Jadi Tujuan

Antara - detikTravel
Rabu, 10 Feb 2021 11:09 WIB
Momentum kebangkitan pariwisata nasional mulai terlihat dari gerak cepat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membenahi infrastruktur di daerah pariwisata, Labuan Bajo salah satunya.
Ilustrasi Labuan Bajo (dok. KemenPUPR)
Jakarta -

Hadirnya vaksin Covid-19 tahun 2021 ini disebut jadi angin segar bagi pelaku pariwisata. Tak sedikit traveler dalam negeri yang berencana liburan tahun ini.

Dilansir detikTravel dari Antara, Rabu (10/2/2021), para pelaku industri pariwisata termasuk agen perjalanan optimistis perihal meningkatnya minat traveler untuk kembali berwisata tahun ini terkait program vaksinasi oleh pemerintah RI.

Hal itu diungkapkan oleh Mariani Tjan, pelaku bisnis agen perjalanan yang menaungi Dwidaya Tour. Seiring vaksin COVID-19, meningkat pula permintaan untuk melakukan kunjungan perjalanan ke luar negeri meski sambil menunggu aturan terbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kan biasa menangani corporate, permintaan untuk 2021 sudah ada tapi kebanyakan Q3 minta ke Korea dan Jepang meski belum dibuka tapi kita udah request ke sana dan sudah dijawab. Mereka kan berpikir setelah vaksin sudah bisa jalan," ujar Mariani.

Tak hanya itu, Mariani juga mengatakan bahwa pihaknya sudah diminta membuat rencana perjalanan ke Qatar untuk acara Piala Dunia 2022.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah ada yang minta buat Piala Dunia. Ada perusahaan kosmetik besar, dia sudah minta ke kita buat 1.000 orang untuk ke Qatar," tambahnya.

Selama masa pandemi, perjalanan keluar negeri bisa dibilang hampir tak ada permintaan. Kecuali untuk wilayah Turki, Dubai dan Maladewa.

Sementara untuk destinasi dalam negeri, lima destinasi super prioritas yang dicanangkan oleh Kemenparekraf jadi primadona. Namun, umumnya traveler pergi mandiri ke sana tanpa travel agent.

Mariani mengatakan, dari lima destinasi super prioritas, yang paling banyak dipilih adalah Labuan Bajo dan kawasan Yogyakarta sert sekitarnya. Namun, peminatnya lebih banyak dari perusahaan.

"Paling banyak Labuan Bajo kalau corporate. Raja Ampat, Sumba juga, Yogya," tutupnya.

Sementara itu, Sekjen Asosiasi Travel Agen Indonesia atau Astindo, Pauline Suharno mengatakan kalau masyarakat Indonesia cukup percaya diri saat melakukan kunjungan ke destinasi wisata domestik. Sedangkan ke luar negeri, masih banyak yang membutuhkan pemandu wisata.

"Karena kalau sesama WNI mereka enggak akan menemui kesulitan kayak lagi di luar negeri," ujar Pauline.

Pauline mengatakan, pihaknya rutin memberikan pelatihan untuk mengenalkan tujuan wisata yang ada di Indonesia termasuk destinasi super prioritas.

"Teman-teman agent paling hafal sama rute Singapura, Jepang, Korea. Sekarang kita memperkenalkan destinasi-destinasi lokal ke teman-teman yang frontliner," jelasnya.

Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh tantangan dan harapan bagi pelaku industri pariwisata. Peraturan pemerintah pun menjadi acuan untuk para agen perjalanan bergerak.

"Kita mendukung banget upaya pemerintah untuk menanggulangi COVID-19, cuma kan harus dibarengi juga dengan disiplinnya masyarakat," tutupnya.




(rdy/ddn)

Hide Ads