Wilayah Asia Tenggara tercatat sebagai salah satu kawasan penghasil kopi paling besar di dunia. Negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara salah satunya adalah Indonesia.
"Iklim dan lokasi geografis Asia Tenggara ideal untuk budidaya kopi. Budaya dan kemampuan produksi kopi di Asia Tenggara juga berkontribusi pada pesatnya industri kopi di wilayah ini," tulis ASEAN Briefing dilihat detikcom pada Rabu (10/2/2021).
Negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara selalu menarik perhatian para investor dunia. Dengan permintaan yang selalu ada, tidak heran jika produksi kopi terus tumbuh dan tak pernah sepi peminat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara
Asean Briefing mencatat tiga wilayah yang menjadi penghuni tetap negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara, serta satu wilayah yang terus memaksimalkan potensinya. Negara tersebut adalah:
1. Vietnam
2. Indonesia
3. Laos
4. Thailand
5. Filipina
Menurut Asean Briefing, Indonesia terkenal dengan Kopi Luwak yang menjadi salah satu kopi termahal di dunia. Kopi luwak berasal dari hewan bernama luwak yang hanya mengkonsumsi biji kopi tertentu.
Biji kopi yang sudah dimakan luwak dikeluarkan kembali dalam fesesnya. Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sempat diperkirakan mampu mengekspor 7,2 juta kantong pada 2018-2019.
Ekspor produksi kopi sempat jatuh pada 2017-2018 menjadi 5,64 juta kantong, setelah sebelumnya pada 2016-2017 mencapai 8,72 juta kantong. Penurunan diakibatkan cuaca buruk yang berefek pada produksi kopi.
Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara permintaannya dipengaruhi meningkatnya kebiasaan minum kopi para generasi muda. Kebiasaan minum kopi ini mengadopsi kebiasaan minum kopi warga Australia dan Amerika.
Sementara Untuk Filipina, saat ini terus berusaha memenuhi permintaan kopi dalam negeri. Kebutuhan kopi dalam negeri Filipina mencapai tiga juta kantong kapasitas 60 kilogram pada 2016-2017.
Masuk dalam daftar negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara, Filipina merancang roadmap pengembangan industri kopi 2017-2022. Roadmap menyertakan berbagai unsur yang meningkatkan produksi kopi.
Filipina masuk dalam area yang disebut coffee belt dengan kondisi iklim sesuai untuk budidaya kopi. Varietas robusta, arabica, excelsa, dan liberica mampu tumbuh di Filipina dan mendorongnya menjadi negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara.
(row/erd)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum