7 Tahun Kecelakaan MH370 Malaysia Airlines, Puingnya Kini Sampai Afsel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Tahun Kecelakaan MH370 Malaysia Airlines, Puingnya Kini Sampai Afsel

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 18 Feb 2021 16:53 WIB
Keluarga korban sambut pencarian kembali MH370, setelah resmi sempat dihentikan
Kecelakaan MH370 Malaysia Airlines (Foto: BBC World)
Jakarta -

Puing-puing yang diduga bagian dari pesawat MH370 Malaysia Airlines terdampar di pantai Afrika Selatan. Penemuan ini berjarak tujuh tahun setelah armada itu dinyatakan hilang.

Mengutip pemberitaan The Sun, Kamis (18/2/2021), penerbangan Malaysia Airlines dari Kuala Lumpur ke Beijing, jatuh di lokasi yang tidak diketahui. Kejadiannya pada bulan Maret 2014 dan menewaskan 239 orang di dalamnya.

Sebuah puing sepanjang satu meter ditemukan di awal Februari di dekat Port Elizabeth, Afrika Selatan. Penyidik independen yang menemukannya yakin barang itu bagian dari pesawat Boeing 777 MH370.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah pemburu bangkai kapal, Blaine Gibson yang menemukannya. Ia yakin itu mungkin bagian dari panel sayap yang digunakan untuk mengurangi daya angkat.

Puing-puing itu kini telah dibawa oleh Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan. Otoritas Malaysia telah diberitahu 10 hari yang lalu.

ADVERTISEMENT

Gibson, telah menghabiskan enam tahun terakhir untuk meneliti kecelakaan misterius itu. Dia pertama kali diberitakan pada Februari 2016 ketika mengklaim penemuan serupa yang terdampar di gumuk pasir Mozambik.

Lebih dari 30 potongan MH370 puing ditemukannya. Beberapa telah dikonfirmasi berasal dari pesawat selang waktu bertahun-tahun.

Dua bagian terbesar penemuannya adalah bagian flaperon dan flap, telah diidentifikasi bagian dari MH370.

Gibson mengatakan ketika MH370 pertama kali menghilang, dia pergi ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar untuk mencari puing-puing itu.

Setelah flaperon ditemukan di Pulau Reunion pada Juli 2015, dia mulai mencari ke bagian selatan Samudera Hindia.

"Secara obyektif, saya mengabaikan semua data satelit karena tidak benar-benar memahaminya pada saat itu, tetapi begitu flaperon ditemukan, saya fokus pada Samudra Hindia bagian selatan," jelas dia.

"Awalnya di Mauritius, saya tidak menemukan apa-apa karena saya sekitar enam bulan terlalu dini, tetapi kemudian puing-puing mulai terbawa air," imbuh dia.

Penerbangan Malaysia Airlines MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur menuju ke Beijing. 239 orang ada di dalamnya.

Penumpangnya termasuk ahli kaligrafi China, pasangan yang sedang dalam perjalanan pulang setelah bulan madu yang tertunda lama dan seorang pekerja konstruksi yang belum pulang selama setahun.

Pada pukul 00.41 tanggal 8 Maret 2014, Malaysia Airlines pesawat hari lepas landas dan kehilangan kontak tak lama setelahnya. MH370 hilang di dekat Pulau Phuket di Selat Malaka.




(msl/ddn)

Hide Ads