Seorang traveler terdampar di gunung selama tujuh hari karena GPS error. Ia diarahkan ke jalur asing.
Mengutip pemberitaan CNN, Jumat (19/2/2021), adalah Harland Earls (29). Ia terdampar di area salju tebal pedalaman Pegunungan Sierra Nevada, California, AS. Beruntung, ia masih bisa diselamatkan dalam keadaan hidup oleh para ranger. Diketahui persediaan makanannya tinggal sedikit dan ia ditemukan saat salju sudah mencair.
Earls bepergian dari Grass Valley ke Truckee untuk pesta ulang tahun pada 24 Januari. Biasanya perjalanan itu hanya memakan waktu kurang dari dua jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bencana datang ketika badai salju lebat menutup Interstate 80. Ia lalu mencari rute alternatif, Earls beralih ke GPS-nya, menurut Kantor Sheriff Sierra County.
Perangkat GPS mengarahkan Earls ke rute terpendek di peta. Tetapi GPS tidak memperhitungkan Henness Pass Road sebagai jalur gunung yang belum pernah dilalui.
Lalu, Earls akhirnya terjebak selama berhari-hari di salju begitu dalam. Sehingga dia tidak dapat memutar kendaraannya, kata kantor sheriff. "GPS tidak tahu apakah ada salju setinggi enam kaki di jalan atau apakah jalan itu bersih dan bisa dilalui," kata Sheriff Sierra County, Mike Fisher.
Earls terjebak dan tidak dapat memperoleh sinyal ponsel. Ia mencoba mengikat ranting kecil ke ban truk pikapnya untuk mendapatkan daya cengkeram.
Dalam kejadian ini, ponselnya basah dan berhenti berfungsi. Beruntung, pria ini banyak akal dan menemukan beberapa mie spaghetti kering juga paket penghangat tangan di truknya, ia lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas Ziploc.
Butuh waktu tiga hari hingga ponsel cukup kering dan bisa diisi daya untuk bisa digunakan menelepon kembali. Tapi ia masih terkendala dalam menemukan layanan seluler.
Earls bertahan hidup dengan dua kaleng kacang, beberapa sosis dan beberapa potong roti basi berjamur. Keluarga pria itu melaporkan dia hilang dan mengumpulkan regu pencari.
Kantor sheriff mengatakan bahwa truk pickup Earls memiliki tenda yang menyediakan tempat berlindung. Dia memiliki pakaian musim dingin dan propana untuk kompor kemah.
Sementara itu, badai melanda wilayah itu. Salju tebal tumpah di daerah itu dan si ibu tidak menyerah untuk menemukan putranya.
"Saya tidak akan menunggu sampai musim semi untuk menemukan tubuhnya. Saya akan menemukannya sekarang jika saya harus pergi sendiri ke sana," kata Julie Earls.
Ia mengatakan bahwa putranya selalu tertarik pada keterampilan bertahan hidup. Dia sering melihatnya membaca buku bertahan hidup menggunakan senter di tengah malam.
Earls mampu memotong kayu untuk menyalakan api dan menggunakan kompor propana kecil untuk mencairkan salju sebagai air minum. Ia minum dari piring anjing kecil.
Dia mencoba mendaki bukit beberapa kali, tetapi tidak bisa cukup menjangkau jarak yang lebih jauh untuk menemukan sinyal ponsel. Karena dia terus terjebak ke dalam salju yang dalam.
"Lalu pada hari Minggu (31 Januari), dia benar-benar putus asa dan kehabisan persediaan dan teleponnya akhirnya mengisi daya hingga setidaknya 50%," kata ibunya.
"Jadi itu memberinya kesempatan untuk mendaki ke titik tertinggi," imbuh dia.
Earls mengikatkan dua papan seluncur di kakinya untuk digunakan sebagai sepatu salju darurat untuk mendaki ke tempat di mana dia bisa mendapatkan sinyal seluler.
Sambungannya buruk dan panggilan terputus dengan cepat. Tapi, usaha itu berlangsung cukup lama hingga dia memberikan nama dan tanggal lahirnya kepada operator 911.
Penegak hukum dapat menentukan lokasi GPS ponselnya dan meluncurkan tim pencarian dan penyelamatan darat serta helikopter. Setelah menjelajahi daerah itu, kru helikopter California Highway Patrol menemukannya dalam waktu yang singkat.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol