Pemerintah Kota Bekasi menggandeng Waste4Change untuk meluncurkan SeeHamster, perahu pembersih sungai buatan Jerman, di Kali Bekasi, Jawa Barat. Seperti apa?
Duet itu dibuat Pemkot Bekasi untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari. Peluncuran itu dilakukan pada Selasa (23/2/2021).
Dalam rilis kepada detikTravel, disebutkan pelepasan perahu pembersih sungai pertama di Kali Bekasi ini dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bekasi, Camat Bekasi Selatan, Lurah Pekayon Jaya, dan Managing Director Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir melalui Bekasi River Cleanup (BRIC), pengadaan perahu pembersih sungai SeeHamster ini bertujuan mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah dari sungai di Kota Bekasi.
Pemilihan Kali Bekasi sebagai lokasi pertama pelepasan perahu SeeHamster berdasarkan sambutan hangat Pemerintah Kota Bekasi terhadap usaha-usaha pelestarian lingkungan demi peningkatan kualitas hidup warga Bekasi.
"Kerja sama pembersihan sampah sungai Bekasi menggunakan perahu ini akan disertai pendampingan secara sistemik sekitar satu tahun. Dengan tiga perahu pembersih sampah ini saya optimistis bisa membersihkan sampah di sungai Bekasi," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
"Tapi, yang tidak bisa kami kendalikan adalah kondisi sungai di hulu. Itu dikarenakan sampah di sungai Bekasi tidak semua berasal dari warga Bekasi, maka kami mengajak seluruh elemen mengambil peran untuk ikut serta menjaga sungai Bekasi dari hulu sampai hilir," dia menambahkan.
Perahu-perahu SeeHamster memiliki kapasitas pengumpulan 50 sampai 100 kg sampah per hari. Perahu-perahu itu menjadi alat untuk mengurangi timbunan sampah di sungai.
Selain bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi, program ini juga menggandeng Schwarz Group, One Earth One Ocean (OEOO), Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, DBMSDA, serta Pasukan Katak.
"Saat ini, Waste4Change sedang fokus mengembangkan jasa untuk mengelola sampah lebih banyak lagi dan melakukan pendekatan ke beberapa kota serta kabupaten yang terbuka untuk bekerjasama dalam membersihkan sampah seperti Pemkot Bekasi," kata Mohamad Bijaksana Junerosano, founder dan managing director Waste4Change.
"Semoga bentuk kerja sama ini dapat menjadi pemantik untuk membersihkan sungai-sungai Indonesia lainnya agar tidak berkontribusi lebih banyak terhadap krisis marine debris yang saat ini kita alami," dia menambahkan.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!